Namun, menurut Ni putu Mayda Anggarini, M. Psi., Psikolog dari Biro Psikologi Attentive, kita tidak boleh asal menjudge ibu tersebut.
Perilakunya membuang bayi ke sumur memang tidak bisa dibenarkan, tapi kita juga tidak berhak untuk menjudge-nya.
"Kita tidak bisa langsung menjudge ibu tersebut karena kita tidak tahu apa yang sedang dialami, dirasakan ibu tersebut. Perilakunya melemparkan bayinya memang tidak bisa dibenarkan, tapi kita juga tidak bisa langsung menjudge ibu tersebut," ungkap Mayda dalam wawancara eksklusif Referenata bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Hal yang Bisa Dipelajari
Menurut Mayda, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari kasus tersebut.
Mayda mengatakan, menjadi seorang ibu memang bukan perkara yang mudah dan cukup berat.
Baca Juga: Dampaknya Luar Biasa, Begini Cara Supaya Tidak Membandingkan Anak Sendiri dengan Anak Orang Lain
Sebagai orang-orang yang berada di sekeliling ibu seharusnya bisa memberikan bantuan.
"Kita bisa pelajari dari kasus tersebut bahwa seorang ibu mungkin kondisinya sudah cukup berat, setelah melahirkan kemudian harus mengurus anak, mengurus keluarga, mungkin mengurus pekerjaannya, rumah tangganya. Nah, kita sebagai lingkungan sekitarnya memahami kondisi tersebut, dan membantu sebisa kita," sambung Mayda.
Bantuan yang dimaksud adalah dengan memberikan dukungan dan bantu ibu tersebut menjaga anaknya supaya tidak kelelahan.
"Misalnya, kita bisa membantu meringankan beban ibu tersebut dengan bantu menjaga anaknya, atau setidaknya mensupport ibu tersebut," kata Mayda.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR