Nakita.id - Duh, pantat rasanya sakit saat duduk dan saat Moms menggunakan celana. Kenapa, ya?
Setelah diraba, ternyata muncul benjolan kecil pada pantat.
Hati-hati itu salah satu alasan munculnya jerawat yang ada di pantat.
Selama ini, kebanyakan orang mengetahui bahwa jerawat hanya ada di wajah saja atau di punggung.
Namun, ternyata kemunculan jerawat juga bisa terjadi pada pantat, lo, Moms.
Masalah kesehatan kulit yang satu ini memang membuat Moms jadi tak nyaman saat beraktivitas.
Tergesek celana saja, rasanya sudah agak nyeri.
Apa, sih, pernyebabnya seseroang bisa memiliki jerawat di pantat?
Alasan seseorang mengalami kondisi ini sebenarnya beragam.
Pada dasarnya, masalah jerawat di pantat berbeda dengan jerawat yang ada di wajah.
Melansir dari Verywell Health, jerawat yang ada di pantat bukan terjadi karena ada penyumbatan di pori-pori melainkan folikel rambut.
Tentu ini berbeda, sebab, apabila penyumbatan terjadi pada folikel rambut, inilah yang disebut dengan folikulitis.
Memang gejalanya serupa, Moms. Baik jerawat maupun folikulitis menyebabkan kulit muncul benjolan kecil dan kemerahan.
Bahkan keduanya juga sama-sama memiliki nanah di bagian dalam benjolan tersebut yang berwarna putih.
Peradangan kulit yang satu ini disebabkan oleh jerawat bernama Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeru ginosa.
Biasanya, folikulitis disebabkan karena berbagai macam hal, misalnya:
1. Menggunakan pakaian dalam yang terlalu sempit atau ketat
Celana dalam terbaik adalah yang tetap nyaman dipakai dan tidak membawa masalah baru.
Hati-hati dengan pakaian dalam, terutama celana dalam yang terlalu sempit.
Jika terlalu sempit akan ada gesekan yang terjadi pada kulit pantat.
Hal ini bisa terjadi terus menerus akan menyebabkan iritasi.
Tak masalah apabila bahan baku celana dalam adalah katun yang nyaman dan tidak menyebabkan kelembapan terperangkap.
Tapi jika tidak, hal ini bisa menyebabkan Moms mengalami folikulitis.
2. Jarang mengganti pakaian dalam
Ingat, Moms celana dalam setidaknya diganti dua hingga tiga kali sehari.
Jika tidak Moms akan mengalami jerawat di pantat karena menepel sel-sel kulit mati pada celana dalam.
Sel-sel kulit mati dan sebum akan masuk dan menyumbat folikel.
Maka dari itu, penting untuk Moms mengganti celana dalam setiap harinya.
3. Menggunakan sabun yang abrasif
Jika tak ingin mengalami hal ini, Moms sebaiknya menggunakan sabun yang lebih ringan.
Jangan sampai Moms menggunakan sabun yang abrasif atau terlalu keras sehingga merusak folikel rambut.
Gunakan sabun antibakterial yang ringan saja untuk kebutuhan sehari-hari.
Apakah bisa dicegah?
Tentu saja hal ini bisa dicegah agar tak membuat jerawat di pantat menjadi meradang, yang bisa dilakukan dengan hal ini:
- Mengganti celana dalam 2 hingga 3 kali sehari, terutama setelah berkeringat
- Gunakan celana dalam dengan bahan katun yang lebih lembut
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Meradang dalam Semalam, Cukup Gunakan Seledri dengan Cara Seperti Ini
- Jangan terlalu sering eksfoliasi bagian pantat karena akan menyebabkan kulit pantat menjadi sensitif
- Hindari celana dalam yang terlalu sempit atau ketat
Selain itu, apabila sudah mengalami jerawat di pantat jangan sampai terlalu sering disentuh atau bahkan dipecahkan sendiri.
Terlebih lagi jika tangan kotor.
Hal ini akan menyebabkan peradangan pada kulit.
Menurut Medicinenet, cara lainnya adalah dengan mengganti pola makan yang lebih baik.
Konsumsi makanan yang tinggi akan vitamin dan beta karoten.
Apabila Moms merasa was-was dengan gejalanya yang tak kunjung sembuh dan malah bikin lebih sakit, ada baiknya jika Moms langsung membawa ke dokter.
Itulah tadi caranya mengatasi masalah jerawat di pantat.