Sehingga, lanjut dr. Agus, usia 35 tahun dijadikan sebagai acuan untuk hamil yang sehat dan aman.
“Kalau di atas 35 tahun, bukannya enggak boleh, tapi harus lebih waspada,” tegas dr. Agus.
“Karena, potensial-potensial penyakit atau keadaan patologis selama kehamilan itu bisa muncul saat usia hamil ibunya di atas 35 tahun,” jelasnya.
Keadaan yang dimaksud diantaranya seperti preeklampsia, diabetes, hingga anemia.
Kondisi-kondisi ini sulit dihindarkan, sehingga harus dilakukan skrining secara rutin.
Bahkan, dr. Agus sangat mendorong para ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun untuk lebih sering melakukan pemeriksaan dengan ketat dan berhati-hati.
Baca Juga: Risiko Hamil Di Usia Matang, Sel Telur Bisa Melekat Di Luar Rahim
“Tapi, tidak dilarang juga bahwa kehamilan tidak boleh dilakukan di atas usia 35 tahun,” kata dr. Agus.
“Apalagi kita di kota besar seperti ini. Orang untuk menikah di bawah 30 tahun mungkin sudah enggak banyak, ya. Enggak sebanyak dulu lah,” tambahnya.
dr. Agus sempat menyampaikan bahwa pada zaman dulu, wanita di bawah usia 25 tahun sudah banyak yang menikah dan melahirkan.
Lalu, pada zaman sekarang, karena sudah banyak wanita karier, mungkin mereka baru menikah sekitar usia 30 tahun.