Baru Pertama Kali Hamil dan Melahirkan Anak Pertama, Begini Cara Dokter Obgyn Memahami Ketakutan Ibu Hamil Akan Labor Pain

By Shannon Leonette, Jumat, 29 April 2022 | 19:16 WIB
Begini cara dokter obgyn memahami ketakutan ibu hamil akan labor pain. (pexels.com/RODNAE Productions)

Nakita.id - Begini cara dokter obgyn memahami ketakutan ibu hamil akan labor pain.

Kehamilan memang kerap menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak calon ibu.

Apalagi, kalau Moms saat ini sedang hamil anak pertama.

Apakah Moms sudah siap menyambut sang buah hati sebentar lagi?

Setelah 9 bulan melalui proses kehamilan, Moms harus siap memasuki proses persalinan nanti.

Meski merasa sudah siap dan tidak sabar, ternyata masih banyak Moms yang khawatir akan berjalannya proses persalinan nanti, baik itu normal maupun caesar.

Bahkan, tak jarang Moms yang mempunyai kekhawatiran akan rasa sakit saat melahirkan, atau kita mengenalnya dengan labor pain.

Lantas, bagaimana cara dokter obgyn memahami hal seperti ini?

Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga: Bisa Jadi Bahan Pertimbangan, Ini 5 Perbedaan Melahirkan di Bidan dan Rumah Sakit

dr. Agus Heriyanto, Sp.OG, MARS, MM, dokter kandungan di Rumah Sakit Medika BSD, Tangerang Selatan, telah menjabarkan bagaimana cara dokter obgyn memahami ketakutan ibu hamil akan labor pain.

“Sebenarnya adalah hal yang lumrah. Dan, adalah hal yang wajar ya bahwa itu dilalui bagi seorang ibu untuk persalinan sebetulnya, ya,” kata dr. Agus saat diwawancarai Nakita pada Senin lalu (25/4/2022).

“Persalinan normal khususnya ya, bahwa itu harus dilewati. Tahapan-tahapan itu harus dilewati,” lanjutnya.

dr. Agus mengatakan, mau tidak mau ibu hamil tersebut harus mempersiapkan diri untuk menerima kondisi tersebut.

dr. Agus Heriyanto, Sp.OG, MARS, MM

Setelah menerima, lanjutnya, biasanya proses persalinan akan lebih mudah dilalui dan ibu hamil akan lebih siap.

“Jadi, tidak diingkari bahwa, ‘Oh nanti enggak sakit kok, nanti enggak sakit’. Nah justru itu yang akan bikin begitu mulesnya atau kontraksinya datang,” terang dr. Agus.

“Seorang ibu akhirnya jauh dari ekspektasinya dia. Akhirnya membuat tidak kuat lah, terus kemudian menyerah ya,” lanjutnya menerangkan.

Untuk itu, dr. Agus menyarankan para ibu hamil untuk menerima kondisi-kondisi tersebut, termasuk untuk mereka yang berniat untuk persalinan normal dari awal.

Baca Juga: Sering Diremehkan, Faktanya Melahirkan Secara Caesar Memiliki Kesulitan dan Rasa Sakit yang Sama

Akan tetapi, Moms jangan khawatir dulu karena sekarang sudah ada beberapa cara untuk membantu mengurangi labor pain tersebut.

“Misalnya dengan yoga, prenatal yoga. Sedikit banyak untuk melatih pernapasan, untuk melatih biar kita (ibu hamil) lebih ringan nanti melaluinya,” saran dr. Agus.

“Atau, melakukan hipnoterapi selama kehamilan, agar intinya untuk mempersiapkan diri kita untuk menerima sebenarnya,” tambahnya.

Apabila sudah menerima kondisi-kondisi tersebut, kata dr. Agus, maka proses persalinan nanti bisa berjalan lancar.

“Tapi kalau enggak menerima, akhirnya menjadi seolah-olah seperti tersiksa. Intinya begitu,” katanya.

Selain itu, dr. Agus juga menyarankan opsi lain untuk menghilangkan kekhawatiran akan labor pain saat persalinan, seperti ILA (Intrathecal Labour Analgesia) dan anestesi.

“Jadi, persalinan tanpa nyeri misalnya,” ucap dr. Agus.

“Nah, itu bisa juga dibantu kalau misalnya memang rumah sakitnya ada ya,” tutupnya.

Untuk melihat kembali bagaimana cara dokter obgyn memahami ketakutan ibu hamil akan labor pain, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Moms, Kenalan Yuk dengan Metode ILA, Salah Satu Cara Melahirkan di Bidan Tanpa Rasa Sakit