Nakita.id – Minuman yang mengandung pengawet hingga pemanis buatan tergolong ke dalam minuman yang sehat.
Adapun yang termasuk di dalamnya, yakni minuman yang bersoda.
Ketika meneguknya di cuaca yang terik, barangkali bisa sejenak menyegarkan tenggorokan.
Namun, bila dikonsumsi terus menerus, efek jangka panjangnya mungkin akan membuat Moms menyesal tidak menguranginya sejak dahulu.
Tubuh lebih banyak memiliki risiko berbagai macam penyakit akibat akumulasi soda.
Melansir dari GridHEALTH, dampak buruk ini mengancam kesehatan jika terlalu banyak minum minuman bersoda.
1. Tulang dan gigi melemah
Kerusakan tulang dan gigi merupakan bukti yang bisa dilihat jika minum soda setiap hari.
Minuman ini dapat merusak email gigi dengan adanya perpaduan asam dan gula yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Sementara itu, kafein dalam soda dapat menganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan kepadatan tulang yang rendah, serta peningkatan risiko patah tulang dan esteoporosis.
2. Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat
Dilansir dari Live Strong, minum soda setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Studi meta-analisis yang dimuat dalam jurnal Atherosclerosis pada Mei 2014 menemukan, satu porsi soda atau minuman manis lainnya per hari terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 16 %.
Sementara itu, asupan soda biasa dan soda diet diketahui dapat memicu risiko stroke. Fakta tersebut terungkap dari studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada Mei 2012.
3. Kesehatan usus terganggu
Tidak hanya jantung, usus pun ikut terganggu oleh adanya soda.
Menurut Anya Rosen, praktisi pengobatan fungsional virtual yang berbasis di New York, AS gula tambahan dalam soda mendorong pertumbuhan berlebih dari bakteri dan jamur berbahaya seperti candida.
Sementara itu, beberapa pemanis buatan seperti sukralosa terbukti mengubah mikrobioma usus. Minum minuman bersoda juga dapat menyebabkan gas dan kembung, serta memperburuk masalah pencernaan lain seperti refluks asam.
4. Risiko diabetes meningkat
Bukan hal baru bahwa minuman manis seperti soda dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Ketika hal itu terjadi, insulin akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan membawa gula ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi atau disimpan.
Bila minuman ini ada dalam tubuh setiap saat, lonjakan gula darah dan insulin tersebut akan sering terjadi, dan ini dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal ini juga berlaku baik pada soda biasa maupun soda diet.
5. Kesehatan organ hati terganggu
Organ hati merupakan organ yang bekerja paling keras untuk mencegah soda mempengaruhi tubuh secara keseluruhan. Mereka terlibat langsung dengan metabolisme gula dari soda.
Pemanis utama dalam minuman bersoda seperti fruktosa meningkatkan produksi lema di hati.
Itu artinya, meminum soda setiap hari dapat menambah jumlah lemak yang diproduksi di hati, yang berujung pada penyakit hati berlemak non-alkohol.
Berdasarkan studi meta-analisis di QJM: An International Journal of Medicine, ada hubungan signifikan antara minum minuman bersoda dan penyakit hati berlemak non-alkohol.
Untuk melihat kembali dampak buruk yang mengancam kesehatan jika terlalu banyak minum minuman bersoda, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: 4 Minuman Penurun Berat Badan yang Bisa Moms Minum Setelah Merayakan Lebaran Bersama Keluarga Besar