Teknik Mewing untuk Meratakan Gigi Tanpa Perlu ke Dokter, Benarkah Efektif Seperti Klaimnya? Simak Penjelasannya

By Syifa Amalia, Minggu, 8 Mei 2022 | 19:30 WIB
Benarkah teknik mewing dapat meratakan gigi? (Freepik)

Nakita.id – Memiliki senyum yang menampilkan deretan gigi yang rapi dapat menjadi penambah kepercayaan diri.

Bagi mereka yang tidak memiliki susunan gigi yang rata mungkin rela mengeluarkan biaya besar untuk meratakan gigi.

Umumnya, meratakan gigi yang tidak lurus dapat dilakukan dengan cara operasi maupun dengan metode pemasangan kawat gigi.

Namun belakangan muncul tren viral bernama teknik mewing yang mengklaim dapat meratakan gigi tanpa harus pergi ke dokter gigi.

Benarkah demikian?

Mewing dilakukan dengan cara menempatkan lidah di langit-langit mulut.

Teknik ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang ortodontis bernama John Mew pada tahun 1970-an.

Ia mengklaim mewing dapat membantu membentuk kembali wajah dan memperbaiki masalah ortodontik.

Sekaligus mampu memperbaiki bentuk rahang maupun wajah yang tidak simeteris.

Baca Juga: Kurang dari 5 Menit, Begini Cara Mengobati Gigi Berlubang Hanya Bermodalkan Cengkih

Menurut Dekan University of Pennsylvania School of Dental Medicine, Mark Wolff DDS PhD, sebagian besar orang mengistirahatkan lidah mereka di bawah mulut. Mewing bisa dilakukan dengan cara mengistirahatkan lidah di langit-langit mulut. Di saat yang sama, bibir dan gigi tetap tertutup rapat.

Meskipun teknik ini dikembangkan oleh ahli ortodontis, tidak sedikit pula ahli lainnya yang meragukan keefektifan mewing apakah benar-benar berhasil.

Dilansir dari Prevention, ahli bedah mulut Greater Michigan Oral Surgeons & Dental Implant Center, Robert Lesneski DDS adalah salah satu yang menentangnya.

"Mewing bukan sesuatu yang didasarkan pada sains," kata Lesneski.

Pendapat serupa juga diutarakan oleh Woff. Menurut Wolff, posisi lidah yang tidak tepat di dalam mulut justru dapat memunculkan beberapa masalah yang signifikan.

Akan tetapi, menempatkan lidah pada posisi tertentu seperti mewing juga belum terbukti secara ortodontis bisa mengubah bentuk mulut.

"Tak banyak orang yang setuju dengan metode untuk membentuk gigi ini," ungkap Wolff.

Sementara itu, Lasneski menambahkan secara teori, mewing bisa memberikan manfaat bila dilakukan oleh anak yang masih bertumbuh.

Bila dilakukan oleh kelompok usia ini, mewing mungkin bisa memperlebar maxilla atau tulang yang membentuk rahang atas.

Baca Juga: Tak Perlu di Veneer, Begini Cara Memutihkan Gigi Hanya dengan Kulit Pisang

Namun ketika melakukan saat dewasa, mewing tidak memberikan manfaat apapun.

Wolff mengatakan tidak ada risiko bahaya bila Moms ingin mencoba mewing. Namun, ia juga tidak bisa menjamin bahwa upaya ini akan membuahkan hasil seperti klaimnya.

Namun di saat yang bersamaan, hal tersebut bisa menjadi upaya yang tak membuahkan hasil.

Melansir dari Kompas.com, bila Moms ingin memperbaiki bentuk rahang yang tidak sejajar atau tidak simetris, maka bukan mewing tindakan yang harus dilakukan.

Orang itu perlu melakukan operasi perbaikan rahang atau operasi ortognatik.

Pembedahan dapat membantu menyelaraskan kembali rahang atas dan bawah dengan menggerakkan salah satu atau keduanya ke belakang atau ke depan sehingga didapat posisi sejajar.

Selain bedah, pemakaian kawat gigi juga bisa membantu mendapatkan rahang yang simetris.

Namun, ini akan efektif jika masalah rahang disebabkan oleh postur gigi yang tidak rapih.

Cara terbaik untuk meluruskan gigi yakni dengan berkonsultasi dengan dokter gigi atau spesialis ortodonti.

Baca Juga: Gigi Anak Hitam Bikin Khawatir, Orangtua Bisa Lakukan Langkah Mudah Ini untuk Mengatasinya