Nakita.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kasus hepatitis akut misterius yang merebak baru-baru ini.
Pasalnya, penyakit ini belum diketahui penyebabnya.
Selain itu, penyakit ini juga rentan menyerang anak-anak dibawah usia 16 tahun.
Hal tersebut diduga karena sistem imun anak-anak belum terbentuk dengan sempurna.
WHO mencatat kasus hepatitis akut misterius ditemukan pada 228 anak di 20 negara.
Melansir dari Tribunnews, sampai Rabu (11/5/2022) kemarin, terdapat 21 kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta.
"Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut, meski demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiolog," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sementara ini, dilaporkan sudah ada 5 pasien meninggal dunia di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatra Barat.
Menanggapi hal tersebut, Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI menyebutkan sejumlah persiapan yang dilakukan IDAI.
Baca Juga: Wabah Hepatitis Akut Mulai Menyebar, Bagaimana Nasib Anak Sekolah? Begini Imbauan Pihak Terkait
"IDAI memang sejak awal sudah dilibatkan untuk menangani kemungkinan hepatitis akut misterius atau non etiologi yang WHO laporkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) ini," katanya dalam konferensi pers Virtual pada Sabtu (6/5/2022).
"IDAI sejak awal sudah membuat rekomendasinya, untuk penapisan atau skrining awal maupun untuk tata laksananya di rumah sakit," lanjutnya.