Nakita.id – Pertolongan pertama untuk mengatasi BAB anak yang encer perlu dilakukan sebelum dibawa berobat.
Gejala buang air besar anak yang encer merupakan tanda bahwa anak terserang diae.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine, diare adalah kondisi buang air besar encer dan intensiasnya sering.
Biasanya diare bisa berlangsung satu atau dua hari dan dapat hilang dengan sendirinya.
Namun jika diare berlangsung lebih dari dua hari, mungkin anak memiliki masalah yang lebih serius.
Diare yang berlangsung singkat mungkin disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri.
Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan diare, termasuk E. coli, Salmonella, Campylobacter, dan Shigella.
Virus juga jadi penyebab mengapa diare terjadi pada anak seperti virus rotavirus, enterovirus, dan virus flu perut. Atau parasit seperti giardiasis dan kriptosporidiosis.
Selain infeksi kuman, penyebab diare juga bisa berasal dari efek terlalu banyak mengonsumsi gula, alergi makanan, intoleransi laktosa, dan gangguan di usus.
Cara mengatasi BAB anak yang encer tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Sekaligus melihat seberapa parah kondisinya.
Namun dalam kebanyakan kasus, saat anak diare anak harus banyak minum cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.