Nakita.id - Masyarakat dunia kini tengah ramai membicarakan flu tomat.
Flu tomat ini pertama kali ditemukan di India.
Setidaknya terdapat 80 kasus "flu tomat" terjadi di Kota Kolla, Kerala, India.
Flu tomat tersebut dilaporkan banyak menyerang anak di bawah usia 5 tahun alias balita.
Diwartakan Times of India (12/5/2022), flu tomat juga disebut sebagai 'demam tomat'.
Ini diduga sebagai efek samping dari penyakit chikungunya atau demam berdarah.
Gejala yang bisa dirasakan ketika anak mengalami flu tomat di antaranya mengalami ruam, iritasi kulit, dan dehidrasi.
Kondisi ini bisa menyebabkan lecet atau lepuhan pada beberapa bagian tubuh.
Bentuk lepuh yang terjadi umumnya berwarna merah, sehingga disebut flu tomat atau demam tomat.
Anak-anak yang terinfeksi flu tomat juga dilaporkan sering mengalami kelelahan, nyeri sendi, demam tinggi, dan nyeri tubuh.
Perubahan warna pada tangan, lutut, bokong adalah beberapa gejala lainnya.