Memasak Daun Kelor untuk Melancarkan ASI Memang Direkomendasikan, Tapi Maaf Busui Juga Harus Tahu Efek Sampingnya Seperti Ini

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 14 Mei 2022 | 12:59 WIB
Memasak daun kelor untuk melancarkan ASI (Pixabay.com)

Nakita.id - Memasak daun kelor untuk melancarkan ASI memang salah satu cara yang sering dipilih semua ibu menyusui (busui) di Indonesia, tapi banyak yang tidak mengetahui bahwa di dalam daun tersebut ada efek samping yang bisa dirasakan Moms.

Apa saja efek samping daun kelor? Simak penjelasannya di sini.

ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi yang baru lahir ke dunia.

Dengan asupan ASI, dijamin pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih optimal.

Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang bisa membuat anak tidak mudah sakit.

Maka dari itu, para ahli dan juga pemerintah merekomendasikan pemberian ASI dilakukan sampai anak berusia 2 tahun.

Akan tetapi, yang kerap jadi permasalahan tidak semua ibu bisa memberikan ASI pada anaknya sampai usia 2 tahun.

Seperti diketahui, kegiatan menyusui bukan perkara yang mudah.

Pasti ada saja tantangan yang harus dilalui para Moms.

Baca Juga: 4 Cara Tepat Menyusui Bayi dengan Botol, Bisa Dilihat dari Bagaimana Bayi Mengedot

Mulai dari volume ASI yang sedikit, kualitas ASI yang buruk, bahkan ada pula ibu yang ASI nya tidak keluar sama sekali.

Maka dari itu, sebelum melahirkan, idealnya seorang ibu melakukan berbagai cara untum membuat ASI nya lancar.

Nah, salah satu cara membuat ASI lancar adalah mengonsumsi makanan yang memang bisa meningkatkan air susu.

Salah satu makanan yang ampuh membuat jumlah ASI banyak adalah daun kelor. Daun kelor sendiri merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia.

Menyusui lancar dengan daun kelor

Biasanya, orang akan menanam daun kelor di pekarangan rumahnya.

Mengutip dari berbagai sumber, daun kelor bisa dijadikan apa saja, mulai dari diminum airnya setelah diolah menjadi air rebusan daun kelor, dibuat sayur bening, bahkan makanan yang berpadu dengan santan.

Memasak daun kelor untuk melancarkan ASI memang selama ini direkomendasikan oleh ahli.

Tapi, banyak orang yang tidak tahu bahwa bahaya daun kelor untuk kesehatan busui.

Baca Juga: Pantas Saja Bayi Makin Rewel Jika Ibu Marah dan Kesal, Ini Buktinya Kondisi Emosi Moms Bisa 'Menular' ke Si Kecil

Waduh apa saja ya Moms?

Mengutip dari Nourish Doc, berikut bahaya daun kelor untuk kesehatan.

Mual

Daun kelor memiliki bahan alami yang dapat menyebabkan Moms merasa mual.

Bagi sebagian orang, daun kelor memiliki rasa yang cukup kuat.

Jika Moms tidak tahan, bisa saja Moms merasa mual kemudian muntah.

Berpengaruh pada obat yang sedang dikonsumsi

Salah satu manfaat daun kelor memang memperbaiki fungsi tiroid.

Namun, bukan berarti bisa bebas mengonsumsinya, apalagi jika Moms sudah mengonsumsi obat tiroid.

Baca Juga: Telat Haid Saat Menyusui Apakah Hamil? Faktanya Butuh Waktu Segini Lamanya Dinyatakan Hamil Setelah Telat Menstruasi

Hal yang sama juga berlaku pada jenis obat yang lain, misalnya obat pengencer darah.

Menurunkan gula darah

Supaya kesehatan tubuh tetap terjaga, Moms perlu mengontrol jumlah gula darah. Jika jumlah gula darah terlalu tinggi, berisiko menderita diabetes.

Padahal, salah satu manfaat daun kelor adalah menurunkan gula darah. Sayangnya, konsumsi daun kelor justru bisa menurunkan gula darah di bawah batas normal. Maka dari itu, orang-orang yang memang sudah memiliki gula darah rendah dilarang mengonsumsi daun kelor.

Menurunkan tekanan darah

Supaya kesehatan tubuh tetap terjaga, Moms juga perlu mengontrol tekanan darah. Jika tekanan darah terlalu tinggi, bisa berisiko menderita stroke bahkan penyakit jantung.

Padahal, salah satu manfaat daun kelor adalah menurunkan tekanan darah. Sayangnya, konsumsi daun kelor justru bisa menurunkan tekanan darah di bawah batas normal.

Maka dari itu, orang-orang yang memang sudah memiliki tekanan darah rendah dilarang mengonsumsi daun kelor.

Untuk melihat kembali efek samping daun kelor untuk kesehatan, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Ciri Pelekatan Bayi ke Payudara Busui yang Baik dan Benar, Wajib Diketahui untuk Atasi ASI yang Susah Keluar