Penasaran Mengenai Penimbangan Balita di Posyandu? Begini Ulasannya yang Wajib Diketahui Moms

By Kirana Riyantika, Minggu, 15 Mei 2022 | 07:47 WIB
Penjelasan mengenai penimbangan balita di Posyandu (Nakita/ Kirana)

Nakita.id - Moms perlu tahu betapa pentingnya penimbangan balita di Posyandu.

Bagi yang memiliki balita, disarankan rutin mengunjungi Posyandu setiap bulannya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.

Di Posyandu, kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulannya adalah penimbangan berat badan.

Hasil dari pengukuran itu akan dimasukkan ke KMS dan akan diketahui grafik pertumbuhannya.

Setelah dilakukan penimbangan balita di Posyandu, kemudian akan ditentukan mengenai status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan.

Melansir buku Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu, alat yang digunakan untuk menimbang berat badan di Posyandu adalah dacin atau timbangan digital.

Petugas kader Posyandu harus memastikan alat timbang ditera secara berkala atau dikalibrasi sebelum digunakan.

Ini bertujuan untuk menghasilkan data yang akurat.

Kader Posyandu perlu memperhatikan cara pemeliharaan alat yang tepat.

Baca Juga: Yuk Simak Kandungan Gizi Makanan Tambahan di Posyandu, Ini Penjelasannya

Pemeliharaan alat timbangan sangat penting salam penimbangan balita di Posyandu.

Untuk timbangan digital, pasang baterai lalu letakkan timbangan di tempat datar dan cukup cahaya.

Nyalakan timbangan dan pastikan angka yang muncul pada layar baca adalah 0,0.

Lakukan kalibrasi dengan menggunakan anak timbangan minimal 5 kg.

Sedangkan untuk persiapan penimbangan balita di Posyandu menggunakan timbangan dacin, kader Posyandu perlu memastikan dacin digantung pada tempat yang kokoh.

Letakkan bandul geser pada angka nol, jika ujung kedua paku timbang tidak dalam posisi lurus, maka timbangan perlu diganti dengan yang baru.

Ketika digunakan, atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata penimbang. Pastikan bandul bergeser pada angka nol.

Pasang sarung timbang pada dacin.

Masukkan anak ke dalam sarung dan timbang dengan menggeserkan bandul hingga lurus seimbang.

Baca Juga: Ternyata Begini Manfaat Posyandu Untuk Ibu, Rugi Banget Kalau Tak Datang Rutin ke Posyandu

Setelah dilakukan penimbangan balita di Posyandu, ploting hasil penimbangan pada grafik pertumbuhan balita di KMS atau buku KIA.

Apabila pertumbuhan berat badan anak naik dengan baik mengikuti arah grafik pertumbuhan anak maka kader perlu memberi pujian pada ibu dan memberikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anak pada KMS secara sederhana.

Setelah penimbangan balita di Posyandu, kader Posyandu akan menuliskannya di buku KIA

Kader Posyandu sebaiknya memotivasi ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya.

Selain itu, kader juga perlu terus memantau pertumbuhan anak baik secara mandiri serta datang Posyandu di bulan berikutnya.

Bila kondisi anak alami penurunan berat badan, kader Posyandu bisa tanyakan keadaan anak bila ada keluhan dan kebiasaan makan anak.

Kader Posyandu perlu beri penjelasan mengenai kemungkinan penyebab berat badan anak tidak naik tanpa menyalahkan ibu.

Penting untuk memotivasi ibu untuk memberikan makan anak sesuai golongan umur.

Selain itu, ibu bisa berkonsultasi dengan kader Posyandu mengenai kesehatan balita seperti kondisi demam, batuk, pilek, nafsu makan berkurang, dan sebagainya.

Itulah dia Moms penjelasan mengenai penimbangan balita di Posyandu.

Baca Juga: Apa Saja Isi Buku Saku Posyandu? Ini Penjelasannya yang Perlu Moms Tahu