Bukannya Menyehatkan, Terlalu Sering Keramas Ternyata Justru Bisa Berisiko Alami Hal Tak Terduga Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 15 Mei 2022 | 12:00 WIB
Bahaya terlalu sering keramas ()

Nakita.id - Suhu panas yang terjadi akhir-akhir ini membuat Moms jadi semakin berkeringat dan sering keramas.

Keramas kerap dijadikan jurus jitu mengatasi rambut lepek dan juga gerah yang dirasakan tubuh.

Tapi siapa sangka, sering keramas ternyata tidak baik bagi kesehatan kulit kepala dan rambut lho, Moms.

Melansir dari Style Craze, beberapa ahli mengungkapkan bahwa Moms tidak boleh sering keramas.

"Tapi yang jelas, kita mungkin tidak perlu melakukannya sesering yang dikira," ujar Alli Webb, penata rambut profesional dan pendiri Drybar.

Menurutnya, sering keramas justru menjadi kebiasaan pribadi, bukan anjuran yang baik.

"Biasanya hal ini merupakan kebiasaan pribadi. Makanya saya selalu berkata, 'Tidak masalah jika pergi beberapa hari tanpa keramas'," tambahnya.

Webb mengatakan bahwa beberapa orang yang memiliki rambut normal atau sedikit bermintak tidak perlu sering keramas.

"Terutama untuk mereka yang jenis rambutnya normal atau sedikit berminyak, saya kadang menyuruh klien saya santai saja meskipun beberapa hari tanpa keramas," tuturnya.

Baca Juga: Cuma Karena Sampo Habis dan Iseng Keramas Pakai Air Santan, Perempuan Ini Kaget Keesokan Harinya Uban di Rambutnya Luntur Total

Webb mengaku dirinya percaya bahwa keramas terlalu sering malah bisa menyebabkan rambut jadi kurang subur.

Hal yang diungkapkan Webb ternyata dibenarkan oleh seorang Asisten Profesor Dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital, New York Angela Lamb, MD.

Lamb menuturkan rambut yang sering kena sampo justru rentan mengalami kerusakan.

"Jika rambut terlalu sering kena sampo, rambut bisa kering dan rentan terhadap kerusakan," ujar Lamb.

"Untuk diketahui, rambut menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, dan sampo adalah pengemulsi yang menangkap dan menghilangkan minyak, kotoran, dan residu produk, yang kemudian kita bilas untuk membersihkan rambut," kata Lamb.

Diungkapkan Lamb, minyak justru harus ada di rambut untuk menjaga kesehatan kulit kepala.

Alih-alih keramas, Moms disarankan memilih produk pelembap yang tepat untuk mengatasi gerah yang memicu seseorang kerap keramas.

"Mereka menyediakan pelembab dan pelindung untuk kulit dan rambut," kata Carolyn Goh, MD, Asisten Profesor Kedokteran Klinis di David Geffen School of Medicine, UCLA di Los Angeles.

Jadi, demi mempertahankan keberadaan minyak ini, tidak seharusnya kita keramas setiap hari.

Baca Juga: Terlalu Sering Keramas Ternyata Tidak Baik! Seharusnya Moms Lakukan Ini...

Meski demikian, para ahli memberi pengecualian kepada Moms yang memiliki kulit kepala sangat berminyak setelah olahraga, yang berketombe, atau tinggal di lingkungan sangat lembap.

"Bila memiliki rambut yang sangat halus, kulit kepalanya berminyak, banyak berkeringat karena aktif berolahraga), berketombe, dan mereka yang tinggal di tempat yang sangat lembab," sambung Goh.

Selain itu, Moms yang hanya memiliki masalah rambut lepek atau sedikit minyak tidak perlu khawatir.

"Semakin tebal rambut dan semakin sedikit minyak, semakin jarang kita keramasi," jelas Goh.

"Beberapa orang dengan rambut kering atau rambut keriting bisa mencuci lebih jarang tanpa masalah," kata Goh.

Goh menyarankan melakukan keramas setiap dua atau tiga hari sekali bagi yang memiliki rambut normal.

Kecuali jika seseorang memiliki aktivitas sangat padat sehingga kulit kepalanya gatal, maka disarankan segera keramas.

Selebihnya, disarankan tak terlalu sering mencuci rambutnya.

"Namun jika aktivitasnya sedang sangat padat sehingga kulit kepala berkeringat, kulit kepala terasa gatal, atau ada yang mengelupas karena kotoran, itu tandanya kita perlu keramas."

Baca Juga: Mustahil Punya Rambut Indah Seperti Model Iklan Sampo! Ternyata Ini Beberapa Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Setelah Keramas