Pentingnya Minum Susu untuk Tumbuh Kembang Anak menurut Ahli Gizi, Setelah Ini Pastikan Moms Rutin Beri Susu untuk Si Kecil

By Shannon Leonette, Kamis, 19 Mei 2022 | 10:22 WIB
Moms harus tahu pentingnya minum susu untuk tumbuh kembang anak. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Moms, ini pentingnya minum susu untuk tumbuh kembang anak.

Seperti yang sudah kita ketahui, kebutuhan nutrisi anak memang harus selalu dipenuhi setiap harinya.

Pasalnya, apabila tercukupi, maka tumbuh kembang anak bisa berjalan secara optimal.

Apalagi, kebutuhan nutrisi anak yang cukup bisa mencegah masalah tumbuh kembangnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti stunting atau obesitas.

Maka dari itu, sebagai orangtua, Moms tetap perlu memastikan agar kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi dengan baik setiap harinya.

Terlebih, cairan yang justru juga berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Cairan sendiri bisa didapatkan sebagian besarnya dari minuman, dan salah satunya susu.

Bahkan hingga sekarang, banyak orangtua yang percaya kalau susu adalah minuman terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Apa saja manfaat susu untuk tumbuh kembang anak? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga: Ini Manfaat Susu untuk Tumbuh Kembang Anak Menurut Dokter Spesialis Anak, Salah Satunya Sebagai Sumber Energi

Ahli gizi Leona Victoria, MND telah menjabarkan betapa pentingnya minum susu untuk tumbuh kembang anak.

“Mungkin pertama saya harus disclaimer, bahwa menurut saya, susu itu bagian dari pola makan yang berimbang dan beragam. Jadi, bukan satu-satunya sumber nutrisi,” tegas Ria saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (12/5/2022).

“Jadi, jangan sampai ada orangtua yang berpikiran, ‘Enggak apa-apa deh enggak makan, yang penting minum susu.’ Nah, ini saya enggak suka yang pemikiran ini,” lanjutnya dengan tegas.

Menurut Ria, susu dan semua jenis makanan lainnya itu seperti potongan puzzle yang saling melengkapi.

Leona Victoria, MND

Sehingga, tidak ada satu pun potongan yang lebih penting daripada potongan lainnya, Moms.

“Kalau susu sendiri itu pentingnya untuk sumber protein, karena dia high quality protein dari hewani. Dan juga sumber kalsium,” terang Ria.

“Jadi, menurut saya, untuk anak saya, sumber protein hewaninya itu salah satu yang paling gampang masuk adalah susu,” ucapnya.

Lantas, berapa gelas susu untuk anak yang disarankan per harinya?

Baca Juga: Kapan Anak Boleh Minum Susu Kotak? Perhatikan Syarat-syarat Pemberiannya Berikut Ini

“Untuk anak di bawah 5 tahun itu cuma dua porsi susu, atau kita bilangnya dairy equivalent kalau bahasa Inggrisnya ya,” ungkap Ria.

Sebagai informasi, menurut penjelasan Ria, dairy equivalent itu tidak hanya susu.

Yogurt dan keju pun dihitung berdasarkan dairy equivalent-nya, Moms.

Bahkan, termasuk susu yang sudah difortifikasi sehingga kaya akan kalsium dan vitamin D.

“Jadi, kira-kira kalau satu susu itu 200-250 ml. Kalau keju itu sekitar 30-40 gram. Dan, kalau yogurt itu sekitar 80-200 gram, tergantung jenis yogurtnya. Ini satu dairy equivalent,” jelas Ria.

Menurut Ria, untuk anak di bawah usia 5 tahun hanya membutuhkan dua dairy equivalent, atau setara dengan 500 ml susu.

Sementara untuk anak di atas usia 5 tahun membutuhkan tiga dairy equivalent, atau setara dengan 750 ml susu.

Namun, apa jadinya jika Si Kecil ternyata memiliki lactose intolerance (intoleransi laktosa)?

Berikut ini cara menyiasati anak dengan lactose intolerance.

Baca Juga: Bukan Hanya Olahraga dan Minum Susu, Begini Cara Meningkatkan Tinggi Badan Anak Hanya dengan Tidur dalam Posisi Seperti Ini

Menurut Ria, lactose intolerance adalah hal yang umum di negara-negara Asia Tenggara.

“Jadi, enggak apa-apa kalau lactose intolerance, ya jangan minum susu. Atau, jangan mengonsumsi produk turunan susu,” katanya dengan tegas.

“Bisa diganti dengan produk lain seperti plant-based milk. Jadi, susu nabati yang sudah difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D,” sarannya.

Kenapa? Meski biji-bijiannya atau kacang-kacangannya itu tinggi kalsium di label pangan, terang Ria, yang dijadikan susunya itu adalah airnya.

“Biasanya akan menjadi rendah, tergantung berapa banyak mereka pakai rasionya antara air dan kacang-kacangannya,” ungkapnya.

Jika tidak ingin memberikan susu nabati yang sudah difortifikasi, Ria juga menyarankan orangtua untuk memberikan anak biji-bijian dan kacang-kacangan yang tinggi kalsium.

“Juga, bisa beberapa sayuran dan buah itu tinggi kalsium, seperti brokoli dan jeruk ya,” saran Ria.

“Mungkin banyak yang terkejut kalau jeruk itu tinggi kalsium. Jeruk selain tinggi vitamin C, juga tinggi kalsium,” ungkap Ria.

Untuk melihat kembali penjelasan terkait pentingnya minum susu untuk tumbuh kembang anak, cek halaman 2.

Baca Juga: Gejalanya Seringkali Bikin Panik, Ternyata Begini Tips Mengatasi Anak yang Alergi Susu Sapi