6 Faktor Risiko Kanker Usus yang Sempat Diderita Achmad Yurianto Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia, Dads Wajib Tahu

By Shannon Leonette, Minggu, 22 Mei 2022 | 07:27 WIB
Achmad Yurianto meninggal dunia akibat kanker usus. Kenali apa saja faktor risiko kanker usus itu sendiri. (YouTube/ BNPB Indonesia)

Nakita.id - Kabar duka tiba di Tanah Air. Mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, telah meninggal dunia pada Sabtu kemarin (21/5/2022).

Kabar ini telah dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati.

Widyawati menyebut, Achmad Yurianto meninggal dunia di RSUD Syaiful Anwar, Malang.

“Meninggal di RSUD Syaiful Anwar, Malang. Sebelumnya di RSPAD Jakarta,” kata Widyawati, seperti dikutip Nakita (21/5/2022).

Menurut kabar, sebelumnya Achmad Yurianto sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Diketahui pula, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan tersebut telah mengidap kanker usus sejak lama.

Bahkan, Achmad Yurianto sempat beberapa kali menjalani kemoterapi dalam perawatannya.

Sebagai informasi, nama Achmad Yurianto pertama kali dikenal publik ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Lantas, apakah Dads mengetahui faktor-faktor risiko kanker usus yang dialami Achmad Yurianto?

Baca Juga: Innalillahi, Achmad Yurianto Meninggal Dunia, Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Ternyata Idap Kanker Sejak Lama

Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa faktor risiko kanker usus yang perlu Dads ketahui.

Dads, cari tahu disini apa saja faktor risiko kanker usus.

1. Usia

Sebagai informasi, kanker usus sebenarnya bisa dideteksi pada segala usia.

Namun, mayoritas seseorang mulai terkena kanker ini mulai usia 50 tahun ke atas.

Meski sudah cukup banyak orang-orang di bawah usia 50 tahun yang terkena kanker usus, para ahli masih belum menemukan jawabannya.

2. Memiliki peradangan usus

Apabila Dads memiliki masalah peradangan usus, maka hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus.

Peradangan usus yang dimaksud biasanya seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Makan Banyak Bawang Bombay Bisa Efektif Mencegah Kanker Usus dan Sederet Penyakit Lainnya, Ternyata Kandungan Senyawa Ini Penyebabnya

3. Riwayat keluarga

Faktor risiko kanker usus berikutnya juga bisa datang dari riwayat keluarga.

Apabila Dads memiliki hubungan saudara dengan kanker usus, maka besar kemungkinannya Dads akan terkena kanker ini.

Apalagi, jika yang terkena ternyata cukup banyak, sehingga Dads perlu berwaspada sedini mungkin.

4. Kurang konsumsi makanan serat

Tahukah Dads? Kanker usus juga bisa disebabkan oleh kurangnya serat dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini telah ditunjukkan dalam banyak penelitian.

Salah satunya, banyak mengonsumsi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus.

Meski belum dapat dibuktikan pasti, untuk mencegahnya, Dads tentu bisa mulai memperbanyak konsumsi makanan berserat dari sekarang.

Baca Juga: Duduki Urutan Ketiga Paling Banyak Diderita Orang, Berikut Gejala Kanker Usus Besar Salah Satunya Perut Sering Kembung

5. Gaya hidup tidak sehat

Faktor risiko kanker usus berikutnya adalah Dads yang sering menerapkan gaya hidup yang tidak sehat.

Mulai dari jarang beraktivitas, mengonsumsi makanan tinggi gula, merokok, hingga minum alkohol.

Bahkan, Dads yang mengalami obesitas pun bisa terkena kanker usus.

Maka, sangat disarankan untuk Dads mulai menerapkan gaya hidup sehat dari saat ini juga.

6. Terkena radiasi kemoterapi

Terakhir adalah radiasi saat kemoterapi yang mengenai perut langsung, yang nyatanya bisa meningkatkan risiko kanker usus.

Nah itulah 6 faktor risiko kanker usus yang perlu Dads waspadai. Semoga bermanfaat!

Untuk mengetahui lagi apa saja faktor risiko kanker usus, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Perhatian Bagi yang Suka Rebahan, Sebaiknya Aktif Bergerak Mulai Sekarang! Bermalas-malasan Bisa Sebabkan Kanker Usus, Ini Penjelasannya