Peran Bidan di Pra Pernikahan, Berikan Pengasuhan Bagi Para Calon Pengantin Agar Sehat dan Layak Memiliki Momongan

By Ruby Rachmadina, Senin, 23 Mei 2022 | 10:14 WIB
Peran bidan di pra pernikahan. (Nakita.id)

Bidan berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Khususnya bidan berperan untuk menjaga gizi di kehidupan pertama bayi sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.

Namun yang perlu diketahui adalah kondisi kesehatan dan gizi bayi dipengaruhi oleh Moms dan juga Dads.

Itulah mengapa setiap pasangan yang hendak menikah harus memahami terlebih dahulu akan hal itu.

Dengan demikian, bidan diperlukan untuk mendampingi para calon pengantin pada saat pra pernikahan.

Sebelum menikah setiap pasangan diwajibkan melakukan serangkaian cek pra nikah.

Tujuannya untuk mendeteksi apakah ada gangguan kesehatan yang membahayakan pasangan atau keturunan di kemudian hari.

Bidan bisa berperan untuk memastikan kondisi kesehatan terutama bagi para perempuan.

Pengasuhan kebidanan diberikan kepada perempuan selama siklus kehidupan perempuan itu sendiri.

Baca Juga: Segini Kisaran Biaya USG di Bidan, Para Bumil Wajib Tahu dan Persiapkan Biayanya dari Sekarang

Peran bidan di pra pernikahan juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

Bidan nantinya akan melakukan pemeriksaan apakah pasangan terindikasi memiliki penyakit menular atau tidak.

Pemeriksaan penyakit menular seperti HIV atau AIDS, TB atau lainnya yang penting dilakukan.

Penyakit menular ini sangat berisiko tinggi dan bisa saja menular ke diri sendiri, pasangan atau keturunan.

Sri Indiah mengungkapkan jika pasangan terindikasi memiliki penyakit berisiko diharuskan untuk mengobati penyakitnya terlebih dahulu.

Jika penyakit telah dinyatakan sembuh atau dinyatakan aman, maka setiap pasangan diperbolehkan untuk menjalani program kehamilan.

Jenis pemeriksaan yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah mengecek anemia pada perempuan.

Pasalnya ketika hamil, ibu sangat berisiko mengalami anemia karena meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi, dengan melakukan pemeriksaan sejak awal Moms nanti bisa tahu bagaimana upaya pencegahan dan mengatasinya, sehingga Moms bisa siap menjalani masa-masa kehamilan.

"Kalau pasien menderita penyakit TB, penyakit HIV atau AIDS berarti penyakitnya diobati dulu setelah sembuh kemungkinan nanti bisa hamil. Harapan kita begitu ibu hamil itu benar-benar sehat dan layak untuk hamil," ungkap Sri Indiah.

Baca Juga: 4 Hal yang Jadi Perbedaan Bidan dan Dokter Kandungan, Moms Wajib Tahu yang Satu Ini!