Nakita.id - Bagi Moms yang baru menjalani kehamilan pertama, pasti sempat bertanya-tanya.
Misalnya, bagaimana cara mengetahui apakah ketuban kita pecah atau tidak?
Sebab, ada juga yang salah mengartikan ketuban pecah dengan keputihan biasa.
Sebelumnya, yuk ketahui dulu apa itu cairan ketuban.
Melansir dari Times of India, cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi selama berada dalam kandungan.
Cairan ini juga berfungsi sebagai bantalan yang melindungi dan membuat nyaman janin.
Kapasitas cairan ketuban mencapai jumlah tertingginya dalam waktu sekitar 36 minggu.
Kondisi ini hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan USG atau ultrasonografi.
Ketuban pecah dikaitkan dengan pertanda bayi akan segera lahir.
Baca Juga: 6 Penyebab Air Ketuban Kurang saat Hamil, Salah Satunya Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Selaput ketuban yang robek akan membuat cairan ketuban mulai menetes.
Proses ini disebut sebagai 'water breaking'.