Tanda-tanda Cairan Ketuban Pecah Saat Hamil Besar! Banyak yang Sulit Membedakannya dengan Keputihan dan Urine

Nakita.id - Bagi Moms yang baru menjalani kehamilan pertama, pasti sempat bertanya-tanya.

Misalnya, bagaimana cara mengetahui apakah ketuban kita pecah atau tidak?

Sebab, ada juga yang salah mengartikan ketuban pecah dengan keputihan biasa.

Sebelumnya, yuk ketahui dulu apa itu cairan ketuban. 

Melansir dari Times of India, cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi selama berada dalam kandungan.

Cairan ini juga berfungsi sebagai bantalan yang melindungi dan membuat nyaman janin.

Kapasitas cairan ketuban mencapai jumlah tertingginya dalam waktu sekitar 36 minggu.

Kondisi ini hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan USG atau ultrasonografi.

Ketuban pecah dikaitkan dengan pertanda bayi akan segera lahir.

Baca Juga: 6 Penyebab Air Ketuban Kurang saat Hamil, Salah Satunya Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Selaput ketuban yang robek akan membuat cairan ketuban mulai menetes.

Proses ini disebut sebagai 'water breaking'.

Berikut adalah tanda-tanda saat ketuban pecah.

1. Cairan ketuban keluar tidak mau berhenti

Ketika air ketuban pecah, cairannya tidak terkendali dan terus mengalir.

Jumlahnya tergantung pada apakah selaputnya memang sobek atau pecah.

Terkadang alirannya seperti semburan cairan hangat atau hanya tetesan saja dari vagina.

2. Cairan tidak berwarna dan tidak berbau

Cairan ketuban tidak berbau dan jernih, tapi kadang memiliki bercak darah atau lendir.

Baca Juga: 6 Penyebab Air Ketuban Kurang saat Hamil, Salah Satunya Penggunaan Obat-obatan Tertentu

3. Terdengar suara letupan kecil

Ketika cairan ketuban pecah, kita bisa merasakan tekanan dan semburan yang keluar.

Kemudian, terdengar suara letupan kecil.

4. Teksturnya encer dan berair

Banyak wanita yang salah mengartikan cairan ketuban dengan keputihan yang terlihat seperti lendir putih bening atau susu.

Pada dasarnya, cairan ketuban encer dan berair, sebaliknya tidak kental dan lengket.

5. Tidak berbau seperti amonia

Ada juga yang salah mengartikan ketuban pecah dengan buang air kecil.

Urine berbau menyengat seperti amonia dan berwarna kekuningan, sedangkan cairan ketuban tidak berbau dan tidak berwarna.

Baca Juga: 5 Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan untuk Prenatal Gentle Yoga Menurut Ahli, Termasuk Pecah Ketuban, Catat Sekarang

 

PROMOTED CONTENT