Bukan Bikin Sejuk, Efek Buruk Justru Dapat Terjadi pada Kulit Jika Berada di Ruangan Ber-AC Terlalu Lama, Ini Langkah Perlindungannya

By Syifa Amalia, Jumat, 3 Juni 2022 | 10:20 WIB
Dampak AC terhadap kulit dan cara perlindungnya. (Nakita - David Togatorop)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, AC cenderung menghilangkan semua kelembapan di dalam ruangan.

Karena mereka tidak selektid tentang kelembapan yang mereka singkirkan, mereka juga menyedot kelembapan dari kulit.

Dengan demikian, ini akan membuat kulit Moms sangat kering. Jika kulit tidak cukup terhidrasi, kekeringan konstan pada akhirnya akan mempengaruhi lapisan dalamnya.

Hal ini membuat tubuh mengurangi produksi keringat di semua area, kecuali ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.

Akibatnya, racun tetap berada di dalam kulit dan tidak dikeluarkan. Ini juga mengurangi produksi minyak kulit yang menyebabkan kulit kusam, tidak sehat, dan dehidrasi.

Penuaan dini

Saat kulit kehilangan kelembapan karena paparan AC, kulit mulai mengerut dan kehilangan elastisitasnya. Kehilangan air dari jariangan kulit mengakibatkan kulit kering dan pecah-pecah yang rentan untuk mengembangkan lipatan dan kerutan.

Baca Juga: Pantas Saja Rumah Tetap Panas Meski Sudah Pakai AC, Ternyata Ini Kesalahan Sepele yang Masih Dilakukan

Degenerasi kulit

Lebih buruk lagi jika Moms sering keluar dari lingkungan ber-AC ke panas terik di luar, dan sebaliknya.

Pergeseran tiba-tiba dari satu suhu ke suhu lain dapat terbukti sangat menegangkan bagi kulit karena mempengaruhi dan merusak kemampuan kulit untuk beregenerasi.

Jika kulit terus-menerus di bawah tekanan seperti ini, ia tidak akan beregenerasi sebagaimana mestinya, yang pada akhirnya akan menyebabkannya menjadi kurang gizi, dan kusam.