"Misal orang tua terlalu sibuk sehingga jarang mengajak anak berbicara dan berinteraksi," dr. Rusma mencontohkan.
Tidak hanya itu, anak telat bicara juga bisa dikarenakan adanya gangguan pendengaran serta fungsi kognitif yang kurang.
Pasalnya, ketika fungsi kognitif anak kurang maka si Kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima pelajaran.
Selain itu, anak memiliki gangguan perilaku juga bisa membuatnya terlambat bicara.
"Misal autis, anak autis mengalami gangguan berbahasa dan interaksi sosial," jelas dr. Rusma.
Dokter yang juga menjadi konsultan tumbuh kembang pediatri sosial ini memberikan alert atau tanda waspada pada para ibu.
Yakni secara umum, bayi seharusnya sudah bisa "cooing" atau merespons ketika usianya 6 bulan.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Hal Sepele Ini Bisa Hambat Kemampuan Berbahasa Si Kecil
"Biasanya bayi sejak usia 3 bulan kita ajak ngomong maka dia akan membalas dengan suara 'ooo..ooo' seperti itu, bila ini tidak terjadi maka kita harus waspada adanya keterlambatan bahasa," beber dr. Rusma.
Ketika ditanya soal mengatasi anak telat bicara pakai daun sirih, dr. Rusma mengaku belum pernah mendengar hal terebut.
Maka bisa disimpulkan bahwa mengatasi anak telat bicara pakai daun sirih adalah mitos yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.