Nakita.id – KB IUD (Intra-Uterine Device) adalah jenis alat kontrasepsi yang terpasang di dalam rahim sekaligus banyak digemari kaum perempuan. Kenapa?
Karena KB IUD memiliki efektivitas mencegah kehamilan hingga mencapai 99 persen. Sayangnya, masih banyak perempuan yang takut memasang KB IUD.
Ketakutan itu terjadi karena banyak yang tak mengetahui efek samping KB IUD. Sebenarnya apa manfaat utama dari memasang KB IUD?
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan Nakita.id dengan dr. Andry, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, menyebutkan manfaat yang bisa Moms dapatkan dengan pemasangan KB IUD.
“Pada umumnya, IUD berbentuk huruf T, terbuat dari bahan plastik yang berlapis logam dan terdapat jenis yang dilapisi dengan hormon. Alat kontrasepsi ini ditempatkan di dalam rahim, dengan tujuan mencegah kehamilan,” ungkap dr. Andry pada Sabtu, 4 Juni 2022.
KB IUD atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) terbagi menjadi dua kategori, yakni IUD hormonal dan non-hormonal. IUD hormonal mengandung hormon progestin yang dilepaskan sedikit demi sedikit secara berkala.
“Hormon tersebut dapat mencegah kehamilan dengan cara membuat lendir di dalam rahim lebih kental, sehingga sperma sulit bergerak dan dinding dalam rahim lebih tipis, sehingga jika terjadi pembuahan, hasilnya tidak akan menempel di dinding rahim,” jelasnya.
Lain halnya, dengan IUD non-hormonal yang dilengkapi dengan komponen tembaga ataupun perak.
“Komponen tersebut memicu reaksi radang ringan dalam rahim, sehingga sperma menjadi rusak sebelum bertemu dengan sel telur,” kata dr. Andry.
Moms juga harus paham dengan efek samping KB IUD ini. Disebutkan dr. Andry, Sp.OG, efek samping penggunaan KB IUD dapat mengubah pola menstruasi hingga menyebabkan gangguan perdarahan menstruasi.