Pelayanan Posyandu Setelah Pandemi Mulai Bangkit, Perlahan Tapi Pasti Berikan Pelayanan Kesehatan Optimal Dengan Prokes Ketat

By Ruby Rachmadina, Rabu, 8 Juni 2022 | 18:38 WIB
Posyandu setelah pandemi. (Nakita/ Kirana)

Moms pasti sudah tak asing lagi dengan pos pelayanan terpadu atau lebih dikenal dengan posyandu.

Posyandu jadi salah satu upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat khususnya ibu dan anak memperoleh pelayanan kesehatan.

Tujuan utama didirikannya posyandu adalah untuh mencegah angka kematian ibu dan bayi saat hamil, masa persalinan hingga nifas.

Hadirnya posyandu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi seputar gizi dan kesehatan hingga kesejahteraan sosial.

Umumnya, posyandu mudah dijangkau oleh masyarakat karena tersedia di lingkungan desa atau kelurahan hingga RT dan RW

Posyandu hanya melayani layanan kesehatan setidaknya satu kali dalam sebulan.

Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu kian terhambat.

Para kader, ibu hamil, ibu dan balita mungkin merasa ketakutan untuk datang ke posyandu karena khawatir akan terpapar virus Corona sehingga jumlah kunjungan kian menurun.

Seiring dengan berkembangnya wabah virus Corona yang masih menghantui sampai saat ini, pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap dilakukan meskipun harus disesuaikan dengan adaptasi baru.

Baca Juga: Minat Posyandu di Perkotaan Jangan Sampai Melemah, Penyelenggaraan Harus Ditingkatkan Sebagai Garda Terdepan Pemberian Pelayanan Kesehatan Andalan Ibu dan Anak Sejak Lama

Pelayanan kesehatan di posyandu dalam adaptasi kebiasaan baru masih tetap dilakukan.

Apalagi saat ini penanganan virus Covid-19 di Indonesia mulai bisa dikendalikan.