Nakita.id - Anak tidak mau mandi, apa yang perlu dilakukan oleh Moms?
Seberapa sering sih anak seharusnya mandi dalam satu hari?
Idealnya, anak mandi dua kali dalam satu hari. Mandi membuatnya jadi bersih, rapi, dan lebih sehat.
Tapi, bagaimana jika sudah diminta untuk langsung mandi, anak malah menolak? Akhirnya di rumah malah jadi uring-uringan dengan anak.
Karena sudah kesal karena anak terus menolak untuk mandi, Moms dan Dads akhirnya menjanjikannya hadiah.
Misal, setelah mandi ia boleh nonton YouTube, pergi ke taman bermain, atau diberi permen kesukaannya.
Tapi, apakah ini merupakan hal yang bijak dan baik untuk dilakukan? Yuk, ketahui penjelasannya.
Tim Nakita.id sudah menghubungi psikolog anak, Firesta Farizal, M. Psi untuk bertanya lebih jauh mengenai hal ini.
Menurut Firesta, memberi anak imbalan untuk membuatnya mau untuk mandi sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan.
"Tidak perlu seperti itu. Kenapa? Karena yang namanya mandi itu sebuah kebutuhan dasar," jelas Firesta, saat diwawancarai secara daring, 13 Juni 2022.
Ya, mungkin Moms merasa hal ini memudahkan anak untuk segera mengambil handuknya dan pergi mandi.
Tapi hal ini bukan hal yang bijak karena mandi memang harus dilakukan oleh setiap orang.
Maka dari itu, cara yang tepat untuk membuatnya tidak lagi malas untuk mandi adalah memberikan pengertian mengenai manfaat mandi.
Buat anak jadi mengerti bahwa mandi adalah hal yang penuh akan manfaat dan bisa dilakukan hati yang riang.
"Beri tahu pada anak bagaimana rasa enak saat mandi, misalnya 'oh mandi bisa bikin aku jadi bersih dan wangi. Mandi itu bikin aku segar'," ujar Firesta memberikan contoh.
Dengan begitu, tidak perlu disuruh anak sudah tahu bahwa mandi itu suatu kebutuhan yang membuatnya menjadi bersih.
Apabila anak selalu dalam keadaan bersih, tentu kesehatannya pun juga terjaga.
Salah satu yang sering dialami oleh Moms dan Dads saat meminta anak untuk mandi adalah anak jadi ngambek karena merasa kegiatannya diganggu.
Apalagi jika anak sedang mengerjakan hobi yang disukainya, misalnya seperti bermain game, menonton YouTube, atau bermain dengan mainannya.
Tidak hanya anak-anak, tentu setiap orang merasa tidak nyaman saat diganggu sedang saat berkegiatan.
Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah memosisikan diri di posisi anak, bagaimana jika diganggu saat sedang berkegiatan?
Maka dari itu, meminta anak untuk mandi secara baik-baik itu penting. Jangan sampai tiba-tiba datang dengan menyuruh anak mandi dengan nada tinggi.
Ingatkan anak secara baik-baik apabila memang sudah waktunya mandi.
Mandi air hangat, bisakah jadi solusi?
Salah satu alasan lain yang mendasari anak tidak mau mandi adalah karena anak merasa kurang nyaman jika harus mandi air dingin.
Hal tersebut membuatnya jadi kedinginan dan menggigil setelah mandi. Akhirnya, Moms mengatasinya dengan menyajikan air hangat untuk anak mandi. Tapi yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana jika anak hanya mau mandi dengan air hangat saja?
Menurut Firesta, memberikan air hangat untuk anak mandi sebenarnya tidak masalah tergantung situasinya.
"Kalau hal tersebut dirasa tidak menyulitkan bagi orangtua tidak masalah. Misalnya di kamar mandi rumah memang ada water heater atau orangtua memang terbiasa mandi pakai air hangat," jelas psikolog anak yang aktif di klinik psikologi Mentari Anakku, Tangerang, Banten.
Tapi yang perlu dikhawatirkan adalah saat menyajikan air hangat untuk anak mandi dirasa menyulitkan.
Misal, setiap pagi harus bangun terlalu pagi untuk menyajikan air hangat.
Disamping itu, sebagai seorang psikolog anak, Firesta berpendapat bahwa perlu dibangun pemahaman pada anak bahwa mandi pakai air hangat itu tidak perlu setiap waktu.
"Anak butuh aware kalau itu sebenarnya nggak harus. Sesuaikan dengan kebutuhan saja," katanya.
Kebutuhan yang seperti apa? Misalnya, ketika ada suatu kegiatan yang harus dilakukan di pagi hari saat udara masih dingin.
Di saat itu, tak masalah bagi Moms dan Dads jika ingin membolehkan anak mandi pakai air hangat.
Perlu juga mengajarkan anak untuk bisa melihat situasi, bila dirasa udara cukup hangat maka tak perlu pakai hangat dan mandi pakai air dingin pun tak masalah.
Pada umumnya, ada dua hal yang perlu ditekankan saat harus mengatasi anak tidak mau mandi.
Pertama, perlu buat kesepakatan dalam hal kegiatan sehari-hari. Kapan anak harus mandi, belajar, bermain, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang lainnya?
Pertanyaan tersebut sudah harus dipahami oleh anak, sehingga anak bisa tahu jam berapa anak bisa mengerjakan kegiatan-kegiatan tadi, termasuk saat ia harus mandi.
Jika anak sudah tahu, jam 4 sore ia harus segera mandi, tanpa disuruh anak juga akan langsung ambil handuk dan mandi.
Kedua, anak perlu diberikan contoh yang baik dari orangtuanya. Maka dari itu, apa yang dilakukan oleh Moms dan Dads bisa jadi cerminan bagi anak.
Terapkan perilaku hidup bersih yang baik sehingga anak bisa menirunya. Jika Moms ingin anak mandi 2 kali sehari, maka terapkan hal tersebut di kehidupan sehari-hari.
Ajarkan juga kebiasaan baik lainnya seperti menempatkan baju kotor pada tempatnya, mencuci tangan, dan lain-lain.
Mengatasi hal ini memang membutuhkan proses dan kesabaran.
Walaupun begitu, tetap diperlukan konsistensi dalam memberikan pengertian serta contoh baik pada anak agar lebih rajin mandi.