Ini Alasan Banyak Pasangan Ikut Program Bayi Tabung, Adanya Ketidaksuburan pada Pihak Istri Maupun Suami

By Shannon Leonette, Minggu, 19 Juni 2022 | 18:43 WIB
Apa saja alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung? Begini penjelasan lengkapnya. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Inilah beberapa alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung.

Kehamilan adalah suatu momen yang sangat dinantikan oleh banyak pasangan suami istri yang sudah menikah.

Termasuk, pasangan yang sudah menikah lebih dari satu tahun.

Namun sayangnya, ternyata perjuangan merencanakan kehamilan bukanlah hal yang mudah.

Sejak dulu, banyak orang yang masih percaya bahwa sulit hamil disebabkan oleh faktor istrinya yang tidak subur.

Padahal, faktor suami atau bahkan keduanya juga bisa menjadi salah satu penyebab sulit hamil, Moms dan Dads.

Bahkan, sebuah data menunjukkan bahwa pasangan infertilitas di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Kini, tercatat sudah ada sebanyak 10-15 persen jumlah penduduk di Indonesia yang mengalami infertilitas.

Sekarang ini, sudah cukup banyak pasangan yang memberanikan diri untuk ikut program bayi tabung atau program IVF (in vitro fertilization).

Baca Juga: Berikut Ini Tips-tips Agar Sukses Program Bayi Tabung Menurut Dokter Obgyn, Simpan Informasinya Sekarang Juga

Lantas, apa saja alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung ini?

"Kalau kita di Timur ini, namanya keturunan itu pasti yang ditengok dulu adalah ibu. Nah, ini yang membuat kemudian kaum ibu itu merasa jadi yang tertuduh gitu," ungkap Prof. drh. Arief Boediono, Ph.D, PA.Vet(K) dalam acara 'Fertility Talkshow' yang diadakan pada Sabtu lalu (18/6/2022).

"Tapi ternyata, dari data yang kita punya, permasalahan itu sama saja. Dari faktor ibu ada sekitar 30%, dari faktor suami juga 30%, 30% faktor dua-duanya," terang Prof. Arief yang juga menjabat sebagai Direktur Sains Morula IVF Jakarta.

Berikut ini beberapa alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung.

Dari hal tersebut, bisa disimpulkan bahwa faktor penyebab sulit hamil itu tidak hanya datang dari faktor istri saja, Moms dan Dads.

Kemudian bagaimana dengan sisanya? Prof. Arief menyampaikan, 10% merupakan pasangan suami istri yang sehat tapi ternyata harus mengikuti program bayi tabung.

Prof. Arief menyebut, definisi masyarakat akan infertilitas itu adalah jika pasangan suami istri sudah menikah, kemudian selama setahun melakukan hubungan suami istri secara normal dan tanpa kontrasepsi, tetapi belum hamil.

"Nah, ini kita harus mulai berpikir, 'Kira-kira ada apa ini?'" sebutnya.

"Dan sekali lagi, bukan hanya di ibu, tetapi suami juga harus dapat dipastikan sehat," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Tips Agar Program Bayi Tabung Sukses, Para Calon Ibu dan Ayah Wajib Simpan Informasi Ini Mulai Sekarang

Kenapa sekarang ini semakin banyak pasangan yang ikut program bayi tabung?

"Saya kira ini karena masalah komunikasi ya," sebut Prof. Arief.

"Kalau dulu, yang namanya infertilitas itu kan sesuatu yang sangat tabu untuk dibicarakan," sebutnya lagi.

Sekarang, lanjut Prof. Arief, dengan media komunikasi yang begitu banyak, dan banyak juga yang menyampaikan edukasi, informasi terkait infertilitas menjadi sangat mudah dicari.

"Banyak orang yang kemudian berusaha untuk mengupayakan itu (informasi terkait infertilitas) dengan sebaik-baiknya," katanya.

Nah, itu tadi berbagai alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung ya, Moms dan Dads.

Apabila Moms dan Dads berencana ingin merencanakan kehamilan dalam waktu dekat ini, bisa langsung konsultasi dengan dokter kandungan terkait.

Atau, Moms dan Dads juga bisa mencari informasi terkait rencana kehamilan, termasuk program bayi tabung.

Untuk melihat kembali apa saja alasan banyak pasangan ikut program bayi tabung, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Anisa Rahma Ungkap Rasa Kecewa Saat Sempat Gagal Embrio Transfer, Sampai Enggan Ceritakan ke Orang-orang Sebelum Berhasil