Nakita.id - Apakah Moms tahu tentang apa yang salah dan benar mengenai kontrasepsi?
Salah satu penyebab angka kematian terlalu tinggi, dikarenakan karena jarak usia kehamilan yang terlalu dekat.
Agar hal ini tak terus terjadi, maka alat kontrasepsi menjadi solusinya agar memperpanjang jangka waktu kehamilan.
Alat kontrasepsi kini sudah menjadi andalan bagi para wanita untuk mencegah kehamilan.
Sebab alat kontrasepsi memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen untuk mencegah kehamilan.
Alat kontrasepsi kini juga dinilai sebagai bagian dari keluarga berencana. Sayangnya tak semua wanita paham betul mengenai manfaat alat kontrasepsi.
Sebab, ada banyak mitos seputar alat kontrasepsi yang membuat para wanita memilih untuk enggan menggunakannya.
Namun tak sedikit pula yang takut akan dampak yang terjadi pada tubuh, akibat penggunaan alat kontrasepsi.
Hal itulah yang seharusnya Moms pahami kembali, bahwa sebenarnya alat kontrasepsi itu aman digunakan karena bisa mnejaga kesehatan alat reproduksi wanita, Moms. .
Nah, untuk memahami lebih dalam, yuk simak penjelasan serta tips memasang alat kontrasepsi dari ahlinya, Moms.
Disebutkan dr. Irene Sinta Febriana, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUI, bahwa sebenarnya penggunaan kontrasepsi adalah hal yang penting.
"Penggunaan kontrasepsi yang tepat untuk individu adalah hal yang penting dan juga bisa menunjang kesehatan ibu dan anak-anaknya," ujar dr. Irene dalam acara 'Referenata: Mengungkap yang Salah dan Benar Akan Kontrasepsi pada Rabu (22/06/2022).
"Karena bagi wanita, kehamilan itu adalah suatu kondisi yang berat bagi ibunya dan tidak mudah dijalani," lanjutnya.
Disebutkan dr. Irene, alat kontrasepsi memiliki 4 jenis yang berbeda yaitu hormonal, non hormonal, alami dan mantap.
Jenis kontrasepsi hormonal terdiri dari pil KB, suntik KB, susuk KB atau implan, serta Intra uterine system (IUS).
Sementara kondom dan KB IUD merupakan jenis yang masuk dalam alat kontrasepsi non hormonal. Untuk jenis alami biasanya terdiri dari sistem KB kalender atau menyusui.
dr.Irene juga sempat memberikan tips nih, agar Moms bisa memilih alat kontrasepsi yang cocok.
"Pertama, diskusikan dulu dengan dokter, karena kontrasepsi itu kondisi personal dan gak semua orang cocok," jelas dr. Irene.
Apabila Moms ingin menggunakan alat kontrasepsi dengan tujuan menunda anak, dr. Irene menyarankan untuk menggunakan pil KB spiral atau suntikan, atau bisa juga dengan kondom.
Tak hanya itu saja, ada kondisi lain yang biasaya menjadi alasan pasien untuk menggunakan alat kontrasepsi.
"Biasanya ada fase dimana pasien tidak mau lagi punya anak atau kondisi medis yang tidak memungkinkan," tutur dr. Irene.
Meskipun alat kontrasepsi sudah terpasang, dr. Irene mengingatkan agar Moms rutin lakukan hal ini.
"Kalau dokter minta kontrol misalnya setiap 1 bulan, 6 bulan atau 1 tahun, maka si ibu harus ikutin kontrol di masa-masa tersebut," ungkapnya.
Disebutkan dr.Irene, alat kontrasepsi juga bisa berakibat buruk apabila Moms tak paham mengenai cara penggunaannya dan kondisi tubuh dari setiap perempuan.
"Kalau tidak digunakan sesuai kondisi medis tertentu dan tidak sesuai penggunaannya, biasanya pasien bisa sensitif," lanjut dr. Irene menjelaskan.
Meski alat kontrasepsi memiliki beragam efek samping, dr.Irene menegaskan bahwa tidak semua perempuan akan mengalami efek samping itu.
"Jadi harus dilihat lagi kondisi-kondisi medis itu apakah komplikasinya sesuai dengan jenis KB yang digunakan," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Memilih Kondom yang Tepat Supaya Tidak Terjadi Kehamilan