Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Memasang Alat Kontrasepsi

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 23 Juni 2022 | 12:20 WIB
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan setelah memasang alat kontrasepsi adalah mengangkat beban berat (Nakita.id)

Nakita.id - Masih banyak yang belum tahu, berikut hal yang tidak boleh dilakukan setelah memasang alat kontrasepsi.

Memasang alat kontrasepsi memang salah satu hal yang kelihatannya begitu sederhana.

Namun, memasang alat kontrasepsi juga tidak boleh sembarangan dan harus benar-benar diperhatikan, Moms.

Mulai dari memilihnya, proses pemasangannya, serta efek sampingnya juga harus Moms pahami.

Saat ini, kebanyakan orang tahu bahwa pemasangan alat kontrasepsi merupakan hal yang penting.

Tapi, tidak semua orang tahu mengenai manfaat serta efek samping dari kontrasepsi itu sendiri.

Padahal, selain mencegah kehamilan, memasang alat kontrasepsi juga bisa datangkan manfaat baik lainnya untuk tubuh.

Pemasangan alat kontrasepsi bisa membuat kesehatan Moms dan sang buah hati lebih terjaga.

Secara tidak langsung juga, pemasangan alat kontrasepsi bisa mendukung tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Dokter Obgyn Berikan Pemahaman dan Tips Ini Sebelum Memasang Alat Kontrasepsi, Catat Sekarang Moms!

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memasang Alat Kontrasepsi

Meskipun sangat penting, sampai saat ini masih banyak orang yang belum menggunakan alat kontrasepsi.

Masih banyak orang yang takut dengan efek samping dari pemasangan alat kontrasepsi.

Padahal, efek samping pemasangan alat kontrasepsi tidak semua dirasakan perempuan.

Efek samping yang dirasakan semua tergantung dari tubuh masing-masing Moms.

Ada juga Moms yang takut dengan proses pemasangan alat kontrasepsi yang terlihat menyakitkan.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memasang alat kontrasepsi.

Menurut Mely STr.Keb, pemilik Praktik Mandiri Bidan Mely di Jalan Pengadegan Jakarta Selatan, hal yang harus dipersiapkan para Moms adalah mental.

Proses pemasangan bisa menjadi tidak sakit ketika Moms merasa rileks.

Baca Juga: Hubungan Antara Penggunaan Alat Kontrasepsi dengan Penurunan Stunting

"Sebenarnya mental ibu yang harus disiapkan, apalagi kalau mau pasang IUD. Kebanyakan orang bilang sakit, padahal kalau ibunya rileks itu tidak sakit," tutur Bidan Mely dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Selasa (7/6/2022).

Penyebab Proses Pemasangan Alat Kontrasepsi Menyakitkan

Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat proses pemasangan alat kontrasepsi terasa menyakitkan.

Terutama, bagi Moms yang menggunakan IUD.

Karena, ketika memasang IUD, vagina Moms pun akan dibuka dengan menggunakan alat yang namanya cocor bebek.

Proses pembukaan tersebut lah yang membuat Moms merasa agak ngilu.

"Karena pas mau dibuka itu pakai alat namanya cocor bebek itu yang bikin agak ngilu," sambung Bidan Mely.

Maka dari itu, penting sekali untuk Moms mempersiapkan mental sebelum memasang alat kontrasepsi.

Jika mental Moms kuat, maka proses pemasangan alat kontrasepsi pun tak semenyakitkan yang dibayangkan.

Baca Juga: Macam-macam Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru! Ada yang Bisa Cegah Kehamilan Sampai 5 Tahun

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Memasang Alat Kontrasepsi

Supaya lebih aman dan tidak datangkan bahaya, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan sesudah memasang alat kontrasepsi.

Misalnya, Moms memasang IUD atau susuk, maka usahakan jangan mengangkat beban berat terlebih dahulu dalam beberapa hari.

Karena, susuk dipasang di bawah kulit dan masih terdapat luka, sehingga dikhawatirkan saat mengangkat beban berat, alat kontrasepsi tersebut justru keluar sendiri atau bergeser.

Begitu pula dengan IUD, jika pemasangannya kurang pas, maka bisa berpotensi bergeser juga.

"Kalau untuk IUD, untuk ngangkat-ngangkat berat itu jangan dulu, atau susuk juga jangan terlalu mengangkat berat, karena baru pemasangan. Karena, itu kan dipasang di bawah kulit, takutnya keluar karena masih ada lukanya," tutur Bidan Mely.

Sedangkan, untuk luka pemasangan susuk, bisa sembuh dalam beberapa hari.

Biasanya 3-7 hari luka tersebut sudah sembuh tergantung dari tubuh masing-masing.

"Ada yang sembuhnya 3 hari, ada juga yang satu minggu sudah sembuh karena beda-beda orang, tubuhnya beda-beda untuk menyembuhkan luka," tutup Bidan Mely.

Baca Juga: Pilih KB Tradisional atau KB Modern? Begini Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Aman dan Harganya Terjangkau dari Bidan