Kemoterapi Putrinya Berakhir, Denada Menangis di Pelukan Dokter Setelah Berjuang 4 Tahun

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 23 Juni 2022 | 16:02 WIB
Kemoterapi putri Denada berakhir (instagram.com/@denadaindonesia)

Nakita.id - Kemoterapi putri Denada berakhir, setelah Denada dan sang putri tunggal berjuang menyembuhkan penyakit yang dialami anaknya.

Aisha, putri kecil Denada dinyatakan mengalami kanker darah atau leukemia selama 4 tahun terakhir.

Putri kecilnya harus melakukan pengobatan di Singapura.

Bahkan untuk beberapa waktu tertentu, Aisha harus terpisah dengan Denada yang sedang sibuk bekerja.

Tak hanya itu, Aisha harus menghadapi kenyataan ketika ayahnya dinyatakan sebagai tersangka atas kasus narkoba dan di penjara.

Namun kini Aisha dan Denada dapat bernapas lega dan berbahagia.

Pasalnya, dokter yang melakukan perawatan kepada Aisha menyatakan bahwa Aisha sudah berhasil menjalani kemoterapi dan sudah melakukan kemoterapi kanker darah terakhir.

Tentu saja hal tersebut membuat Denada bahagia sekaligus terharu.

"Waktu dikemoterapi terakhirnya Aisha, saya sampai tanya sama dokter, 'ini betulan, dok? Saya nangis dipeluk sama dokternya'. Karena saya lihat sendiri anak saya melewati masa hampir tiga tahun itu menjalani kemoterapi," ucap Denada mengutip dari Kompas.

Baca Juga: Jungkir Balik Cari Nafkah dan Jaga Anak, Denada Ungkap Selalu Nangis Setiap Akan Tinggalkan Aisyah untuk Kembali ke Indonesia

Kemoterapi putri Denada berakhir tersebut membuat Denada juga sangat bersyukur.

Menurutnya, sang putri telah melewati masa-masa kemoterapi yang berat.

"Jadi kalau ditanya, tentunya, saya bersyukur sekali kepada Allah bahwa Aisha sudah menyelesaikan semua protokol kemoterapinya-nya. Sangat amat bersyukur," ujar Denada melanjutkan.

Oleh karenanya, ia mengucap syukur mendalam.

Denada juga tak lupa mengucap terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendoakan untuk kesembuhan putrinya.

Meski kemoterapi sudah dinyatakan berakhir, akan tetapi Denada mengatakan bahwa Aisha tetap harus berada di dalam pengawasan dokter.

Hal ini karena kondisi reaksi tubuh Aisha setelah tidak lagi melakukan kemoterapi harus tetap dipantau.

Oleh sebab itu Denada meminta doa kembali dari seluruh masyarakat.

"Saya mohon doa dari semuanya, semoga Aisha akan terus membaik kondisinya, semakin sehat, semakin kuat, kemajuan kondisi tubuhnya semakin bagus," ucap Denada.

Baca Juga: Kini Berprofesi Sebagai Instruktur Zumba, Denada Mengaku Pernah Mengalami Pelecehan Seksual

Kemoterapi putri Denada berakhir tersebut, Denada berharap sang putri selalu sehat dan dihindarkan dari berbagai penyakit.

"Terus diberikan kesehatan yang semakin membaik dan selalu dihindarkan dari segala sakit dan penyakit apa pun, Aamiin ya rabbal alamin," tutur Denada melanjutkan.

Menurut Denada, setelah selesai kemoterapi, bisa saja terjadi kemungkinan kembali atau relaps.

"Setelah selesai menjalani seluruh protokol chemotherapy, maka dalam kurun waktu setahun setelahnya resiko kemungkinan kembalinya (relaps) adalah sekian puluh persen," kata Denada.

"Kalau setelah 1 tahun, maka kemungkinan relaps nya akan menurun persentasenya, dan begitu seterusnya," tutur Denada melanjutkan.

Hingga saat ini, Denada menegaskan bahwa Aisha telah menyelesaikan kemoterapi kanker darah di akhir 2020.

Kemudian, kata Denada, dokter mengizinkan Aisha sekolah pada 2022 dan masuk sekolah pertama kali pada Agustus 2021.

"Sampai sekarang, Aisha masih rutin kontrol dan cek up ke dokter setiap beberapa minggu sekali," ucap Denada.

Dengan begitu, Aisha berharap agar anaknya selalu diberi kesehatan dan kekuatan.

Baca Juga: Sudah Mati-matian Berjuang Lawan Kanker Darah Selama 4 Tahun, Kondisi Anak Denada Justru Begini Sekarang Hingga Buat Sang Pedangdut Khawatir