Nakita.id - Supaya anak tidak gampang masuk angin, ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan.
Masuk angin bisa dibilang sebagai 'penyakit' nya orang Indonesa.
Sebab, masuk angin paling sering dirasakan berbagai kalangan, termasuk anak-anak.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terkena masuk angin.
Anak-anak yang masuk angin sering dianggap mudah untuk diobati.
Jika mengetahui anak masuk angin, obat-obatan rumahan biasanya jadi andalan para orang tua.
Mulai diberikan obat masuk angin, pijatan bahkan hingga cara alami seperti memberi Si Kecil teh hangat agar tidak memperparah gejala.
Perlu Moms ketahui, bahwa sebenarnya masuk angin bukanlah suatu penyakit.
Masuk angin hanyalah kumpulan gejala yang menyebabkan penderitanya merasa lemas, hingga membuatnya meriang.
Hal itulah yang disampaikan Dr.dr.Ina Rosalina SpAK.MKes.MHKes, saat diwawancarai tim Nakita secara eksklusf pada Kamis (23/06/2022).
dr. Ina menyebutkan, masuk angin sebenarnya tidak ada dalam istilah medis.
"Dari sisi medis, nggak ada istilah masuk angin. Kalau masuk angin itu biasanya meriang, lemes atau mungkin kadang-kadang batuk dan kembung," ungkap dr. Ina Rosaliana.
Anak-anak yang masuk angin, biasanya akan menunjukkan gejala seperti akan terkena flu. Contohnya saja badan pegal-pegal, perut kembung hingga demam.
Dikatakan dr.Ina, gejala masuk angin pada anak berbeda dengan gejala masuk angin yang dirasakan orang dewasa.
Lalu, apa sih penyebab anak bisa masuk angin? Kepada Nakita dr. Ina mengatakan penyebab terbesarnya yaitu karena daya tahan tubuh Si Kecil yang tidak baik.
"Yang menyebabkan anak tidak enak badan itu, ada keluhan di badannya. Biasanya karena daya tahan tubuh yang tidak baik, oleh karena itu virus bisa menyerang," jelasnya.
Rupanya kondisi tidak baik itu bisa terjadi, sebab biasanya dikaitkan dengan saluran pencernannya yang tidak seimbang.
"Ada beberapa vitamin yang dikonsumsi atau dihasilkan pada tubuh. Jadi akhirnya imunnya gak bisa terbentuk dengan baik," kata dr.Ina menjelaskan.
Supaya anak tidak gampang masuk angin, ada beberapa tips dari dr.Ina Rosaliana yang bisa Moms and Dads lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
"Yang pertama harus makan makanan yang mengandung gizi yang baik, sesuai dengan usianya. Karbohidratnya ada, proteinnya juga ada," tuturnya.
dr.Ina juga tidak melarang apabila Moms ingin memberi vitamin pada Si Kecil. Namun hal itu tak diwajibkan.
Vitamin baru bisa diberikan, apabila Si Kecil mulai kehilangan nafsu makan.
"Kalau si anak makannya kurang, pasti harus ada asupan vitamin. Mulai dari vitamin b,c,d. Supaya bisa merangsang sel imun tubuh itu bekerja," ucapnya lagi.
Namun yang paling utama, Si Kecil harus istirahat yang cukup untuk menjaga imunitas tubuhnya agar tak gampang sakit.
"Harus istirahat yang cukup. Lalu, asupan cairannya harus baik, agar anak tidak dehidrasi," sambung dr.Ina.
Disamping memperhatikan asupan makanan yang bergizi, dr. Ina mengingatkan supaya Moms and Dads jangan membuat Si Kecil stress.
"Kalau anak masih berusia di bawah 5 tahun, orang tuanya jangan membuat anaknya stress. Tapi kedua orang tuanya harus bisa bonding dengan anaknya," pungkasnya.
Baca Juga: Kenali Sekarang Apa Saja Tanda-tanda Anak Kurang Gizi, Salah Satunya Mudah Sakit