Efek Samping Alat Kontrasepsi Berdasarkan Jenisnya Menurut Kemenkes

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 24 Juni 2022 | 13:50 WIB
Para Moms wajib tahu, berikut efek samping alat kontrasepsi berdasarkan jenisnya. (Nakita.id)

Nakita.id - Supaya bisa jadi pertimbangan, berikut efek samping alat kontrasepsi menurut Kementerian Kesehatan.

Salah satu cara menentukan metode kontrasepsi yang cocok adalah dengan mempertimbangkan efek samping alat kontrasepsi itu sendiri.

Efek samping alat kontrasepsi sendiri beraneka ragam tergantung dari jenisnya.

Selain jenis, kondisi tubuh Moms pun sangat memengaruhi efek samping tersebut bisa terjadi atau tidak.

Kebanyakan orang enggan mengikuti program Keluarga Berencana (KB) karena takut dengan efek sampingnya.

Banyak informasi-informasi yang beredar tentang efek samping penggunaan alat kontrasepsi.

Mulai dari membuat rahim kering, sulit punya anak kembali, membuat tubuh semakin gemuk, dan sebagainya.

Padahal efek samping tersebut belum tentu benar adanya dan akan dialami oleh setiap perempuan.

Ada perempuan yang tidak mengalami efek samping apapun ketika menggunakan alat kontrasepsi.

Baca Juga: Cara Memilih Kontrasepsi Untuk Ibu yang Melahirkan Sesar Supaya Tetap Aman dan Nyaman Ketika Berhubungan Intim

Efek Samping Alat Kontrasepsi Berdasarkan Jenisnya

Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap pemasangan jenis alat kontrasepsi masing-masing pun ada manfaatnya dan pastinya ada kesesuaian di setiap tubuh Moms.

drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Pemasangan alat kontrasepsi berbagai macam ada pil, kondom, suntik, IUD, dan sebagainya. Masing-masing ada manfaatnya dan tentu ada kesesuaian juga di setiap orang," ungkap drg. Kartini dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (15/6/2022).

drg. Kartini menjelaskan, bahwa setiap alat kontrasepsi memiliki ciri yang spesifik yang harus dipenuhi persyaratannya.

Misalnya, ketika menggunakan kondom atau pil makan kedisiplinan penggunaannya harus kuat.

Karena pil KB sendiri harus dikonsumsi setiap hari Moms dan dibutuhkan kedisiplinan.

Begitu pula dengan kondom dimana Dads harus benar-benar tahu bagaimana cara memasangnya dan kapan waktu yang pas untuk memasangnya.

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang kerap dijadikan sebagai solusi untuk orang-orang yang tidak cocok dalam menggunakan KB hormonal.

Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penyebab Seseorang Tidak Cocok Menggunakan IUD

"Pil itu harus tiap hari, kondom pun harus tahu kapan waktu yang pas untuk memasangnya, dan bagaimana cara yang baik untuk memasangnya. Kalau suntik atau dengan implant ini perlu diperhatikan juga cocok tidak? Karena ada orang-orang yang memiliki gangguan hormonal sehingga tidak bisa menggunakan suntik atau implant karena dia di dalam suntik dan implant ada yang mengandung hormon," sambung drg. Kartini.

Kemudian ada juga orang yang justru tidak bisa menggunakan IUD.

Padahal IUD sendiri terbagi menjadi dua ada yang mengandung hormon dan tidak.

IUD yang tidak mengandung hormon efek sampingnya cenderung lebih minim tentunya.

Tapi tetap saja ada orang yang tidak bisa menggunakan IUD.

Karena IUD mengandung copper dan beberapa orang ada yang sensitif.

"Ada juga yang tidak bisa menggunakan IUD, kenapa? Karena IUD mengandung copper ada beberapa orang yang sangat sensitif akan hal itu," tutur drg. Kartini.

Sehingga efek samping alat kontrasepsi pun berdasarkan jenisnya dan kondisi tubuh Moms.

Baca Juga: Macam-macam Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru! Ada yang Bisa Cegah Kehamilan Sampai 5 Tahun

Pentingnya Berkonsultasi ke Dokter Sebelum Memasang Alat Kontrasepsi

drg. Kartini juga menyarankan, supaya Moms berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan pemasangan alat kontrasepsi.

Nantinya, baik dokter ataupun bidan akan melakukan pemeriksaan melalui roda KLOP.

"Makanya, sebelum melakukan pemasangan alat kontrasepsi harus dilakukan konsultasi, tenaga kesehatan juga harus melakukan penafisan kelayakan medis pemasangan alat kontrasepsi melalui roda KLOP," ungkap drg. Kartini.

Jadi ketika melakukan pemeriksaan baik dokter ataupun bidan wajib menanyakan bagaimana kondisi Moms.

drg. Kartini juga mengaskan, untuk menentukan kelayakan pemasangan alat kontrasepsi juga harus disesuaikan dengan budaya dan kepercayaan dari Moms.

Apabila dalam kepercayaan Moms dilarang menggunakan IUD maka Moms bisa menggunakan alat kontrasepsi lain.

"Jadi harus tanya dulu bagaimana kondisinya, bahkan juga harus dikaitkan dengan budaya dan kepercayaan. Ada yang mengatakan tidak boleh memasukkan IUD atau implan ke dalam tubuh maka mungkin dia lebih cocok dengan menggunakan kondom atau menggunakan pil," tutup drg. Kartini.

Nah, itu dia Moms efek samping alat kontrasepsi yang bisa jadi pertimbangan mulai saat ini.

Baca Juga: Pentingnya Memasang Alat Kontrasepsi Bukan Hanya Dapat Cegah Kehamilan, Ini Kata Ahli