Nakita.id - Berapa berat badan ibu hamil yang ideal?
Salah satu ciri-ciri hamil yang tentu Moms rasakan adalah bertambahnya berat badan.
Tentunya pertambahan ini terus terjadi seiring perkembangan janin dalam kandungan, Moms.
Jangan khawatir dulu, Moms, sebab kenaikan berat badan justru merupakan hal yang normal.
Hal ini dikarenakan tubuh Moms sedang mempersiapkan 'tempat tinggal' yang nyaman untuk bayi selama 9 bulan dalam kandungan.
Kemudian setelahnya, berat badan Moms akan berkurang drastis pasca melahirkan.
Untuk itu, Moms tentu harus menerapkan gaya hidup sehat agar pertambahan berat badan selama kehamilan tetap stabil.
Bahkan, gaya hidup sehat juga bisa membantu meningkatkan kesehatan bayi, agar tidak terlahir secara prematur.
Namun sebelum itu, apakah Moms sudah tahu berapa berat badan ibu hamil yang ideal?
Baca Juga: Tips Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester Tiga Agar Berat Badan Janinnya Bisa Ideal
Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini penjelasan terkait berapa berat badan ibu hamil yang ideal.
Penting untuk diingat, tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua untuk penambahan berat badan kehamilan.
Pasalnya, kenaikan berat badan yang ideal selama kehamilan tergantung pada berbagai faktor.
Termasuk diantaranya berat badan sebelum hamil dan indeks massa tubuh (IMT).
Selain itu, kesehatan Moms dan bayi juga sangat berperan disini.
Menurut Institute of Medicine and National Research Council, berat badan ibu hamil yang ideal itu harusnya meningkat sekitar 11-16 kilogram dari berat badan sebelumnya, yakni IMT 18,5 - 24,9.
Lalu, berapa berat badan ibu hamil kembar yang ideal?
Menurut Institute of Medicine and National Research Council, berat badan ibu hamil kembar yang ideal itu harusnya meningkat sekitar 17-25 kilogram dari berat badan sebelumnya, yakni IMT 18,5 - 24,9.
Lalu, dari manakah tambahan berat badan tersebut ada selama kehamilan?
Baca Juga: Hati-hati Moms! Berat Badan Turun Jadi Ciri-ciri Hamil Tidak Sehat, Ini Alasannya
Melansir dari WebMD, tambahan berat badan ibu hamil datang dari hal-hal sebagai berikut:
- Bayi: 3,6 kilogram
- Plasenta: 0,9 - 1,3 kilogram
- Cairan ketuban: 0,9 - 1,3 kilogram
- Jaringan payudara: 1,8 kilogram
- Suplai darah: 1,8 kilogram
- Lemak yang disimpan untuk melahirkan dan menyusui: 2,2 - 4 kilogram
- Rahim: 0,9 - 2,2 kilogram
Jika berat badan ibu hamil kurang dari berat badan ideal, maka Moms bisa melakukan beberapa tips berikut ini.
1. Makan 5-6 porsi kecil setiap harinya.
2. Konsumsi camilan cepat dan mudah, seperti kacang, kismis, keju, buah kering, es krim, atau yogurt.
3. Oleskan satu sendok makan selai kacang pada roti bakar atau biskuit.
4. Tambahkan susu bubuk tanpa lemak ke kentang tumbuk, telur orak-arik, hingga sereal.
5. Tambahkan mentega atau margarin, krim keju, saus, hingga keju sebagai tambahan makanan.
Sebaliknya, jika berat badan ibu hamil lebih dari berat badan ideal, maka Moms perlu menunggu sampai setelah melahirkan untuk menurunkan berat badan.
Namun, Moms bisa lakukan beberapa tips ini untuk memperlambat kenaikan berat badan selama kehamilan.
Baca Juga: Bukan Berbahaya, Gula Ternyata Bagus untuk Meningkatkan Berat Badan pada Ibu Hamil dan Janin
1. Konsumsi makanan rendah lemak seperti dada ayam atau daging tanpa lemak. Hindari makanan cepat saji maupun gorengan selama kehamilan.
2. Hindari produk susu murni dan beralih ke produk susu rendah atau bebas lemak, termasuk keju maupun yogurt.
3. Batasi minuman manis yang tinggi kalori.
4. Hindari menambahkan garam saat memasak.
5. Batasi makanan manis dan camilan berkalori tinggi. Beralihlah ke buah segar atau yogurt rendah lemak sebagai pilihan camilan ataupun makanan pencuci mulut yang rendah kalori.
6. Batasi penggunaan minyak goreng, margarin, mentega, krim keju, dan lain-lain.
7. Hindari menggoreng makanan dengan minyak atau mentega. Sebagai gantinya, panggang, bakar, atau rebus makanan tersebut.
8. Rutin berolahraga untuk membakar kalori.
Untuk melihat kembali berapa berat badan ibu hamil yang ideal, cek halaman 2. (*)