Mitos vs Fakta, Preeklampsia Hanya Bisa Terjadi pada Kehamilan Pertama? Begini Jawaban Dokter Obgyn

By Shannon Leonette, Senin, 27 Juni 2022 | 09:23 WIB
Mitos vs fakta: preeklampsia hanya bisa terjadi pada kehamilan pertama? Begini penjelasan dokter obgyn. (Nakita.id/Naura)

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter obgyn di Brawijaya Hospital Antasari.

"Itu mitos ya," kata dr. Dinda saat diwawancarai Nakita pada Jumat lalu (24/6/2022).

"Dia bisa terjadi berulang, dan bahkan pada kehamilan kedua atau ketiga," jelasnya.

Mengutip Preeclampsia Foundation, jika seorang wanita pernah terkena preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, maka besar risikonya untuk terkena lagi pada kehamilan berikutnya.

Terkadang, preeklampsia juga bisa muncul untuk pertama kali pada kehamilan berikutnya, Moms.

Terlebih, jika Moms memiliki riwayat autoimun bahkan sebelum kehamilan terjadi.

Maka dari itu, sangat penting bagi Moms untuk mendapatkan edukasi tentang kehamilan, termasuk preeklampsia, agar bisa lebih siap.

Baca Juga: Cara Meredakan Gejala Preeklampsia saat Hamil, Rekomendasi Obat-obatan yang Biasa Diberikan Dokter Obgyn

Moms harus tahu apa saja tanda-tanda preeklampsia saat hamil.

"Kalau timbul gejala, biasanya kita mendeteksi dari pemeriksaan darah tinggi yang dilakukan saat kontrol hamil," kata dr. Dinda.

"Biasanya ketika ibu hamil datang ke poliklinik kemudian diperiksa secara rutin, tensinya tinggi di atas 140/90. Kemudian, hal kedua yang harus diperiksa adalah protein urinenya," ungkapnya lebih lanjut.

Menurut dr. Dinda, jika sampai menimbulkan gejala, biasanya preeklampsia yang dialami ibu hamil ini sudah cukup berat.