Nakita.id - Apa saja perilaku buruk anak yang tidak boleh dibiarkan?
Setiap anak tidak akan lepas dari perilaku buruk.
Perilaku buruk yang dilakukannya juga terkadang berbeda-beda berdasarkan usianya.
Misalnya saja tantrum yang umumnya terjadi di usia dua dan enam tahun.
Hal ini memang sering dilakukan Si Kecil di masa-masa pertumbuhannya.
Perilaku buruk tersebut seringnya menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua.
Sebab, orangtua harus mencari cara bagaimana menasehati Si Kecil agar tak lagi melakukan perilaku buruk tersebut.
Sebenarnya perilaku buruk pada anak tidak selamanya berdampak negatif pada diri Si Kecil.
Jika Si Kecil sering melakukan perilaku buruk, Moms harus tahu bahwa itu menjadi tanda kalau Si Kecil masih dalam tahapan belajar mengelola emosi.
Baca Juga: Anak Banyak Makan Tapi Tidak Gemuk Apa Penyebabnya? Bisa Jadi karena Hal yang Tak Disadari Ini
Meski demikian, perilaku buruk anak tersebut juga tak boleh terlalu lama dibiarkan terus-menerus.
Dilansir dari Parents, berikut 3 perilaku buruk anak yang harus diwaspadai dan cara mengatasinya.
1. Memotong pembicaraan
Anak-anak seringkali bersemangat untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Tetapi Moms harus ingatkan, saat Si Kecil ingin menyampaikan sesuatu jangan dilakukan sambil menyela perkataan seseorang.
Kalau dibiarkan, maka Si Kecil bisa tumbuh menjadi anak yang suka menyela pembicaraan orang lain.
Apabila hal ini terjadi berulang kali, Moms bisa bertindak tegas dengan memberitahu Si Kecil supaya ia bisa belajar bersabar.
Kalau cara ini tak berhasil, Moms bisa bersikap sedikit cuek saat Si Kecil kembali menyela pembicaraan orang lain.
2. Pura-pura tidak mendengar
Si Kecil pasti pernah pura-pura tidak mendengar apa yang Moms perintahkan.
Hal ini memang bisa membuat Moms kesal. Namun kebiasaan ini juga tak boleh dibiarkan terus menurus.
Untuk mengatasi masalah ini, Moms bisa alihkan perhatiannya. Mulai dari memanggil namanya, menyentuh pundaknya, saling bertatap muka hingga memaksa Si Kecil untuk menghentikan aktivitasnya.
Moms bisa melakukannya dengan nada tegas, tapi bukan memarahi sambil berteriak ya.
3. Sering berbohong
Jika Si Kecil sering berbohong, maka ia bisa berisiko menjadi pathological liar saat dewasa, lho Moms.
Hal ini akan sering dilakukan, apabila Si Kecil ingin menghindari masalah hingga menghindar dari tanggung jawab.
Untuk mengatasi masalah ini, Moms bisa bicara langsung berdua dengan Si Kecil untuk mencari tahu apa alasannya sering berbohong.
Berikan juga pengertian kepada Si Kecil, bahwa berbohong adalah tindakan yang buruk agar ia tak melakukan tindakan ini berulang-ulang.