AYO BIAN 2022 Jadi Cara Baru Kemenkes untuk Menjaga Kesehatan Anak agar Terhindar dari Berbagai Penyakit Mematikan

By Geralda Talitha, Selasa, 28 Juni 2022 | 21:15 WIB
Kemenkes berharap AYO BIAN 2022 bisa menjaga imunitas tubuh anak (Nakita.id/NITA)

Nakita.id - Pandemi Covid-19 memberi dampak bagi para orangtua untuk mengajak anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi.

Akibatnya, terjadi penurunan kepatuhan terhadap jadwal pemberian vaksinasi anak sehingga angka cakupan imunisasi anak turun.

Padahal, keterlambatan pemberian vaksinasi dapat membuat anak-anak berisiko lebih tinggi terkena penyakit.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, tercatat sebanyak 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19, dengan jumlah terbanyak di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.

Padahal, pemberian imunisasi dasar seperti polio, difteri, campak, tetanus, pertusis dan rubel terbukti dapat melindungi anak-anak dari jenis-jenis penyakit tersebut.

Agar anak-anak bisa mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap, maka Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I).

Dalam pelaksanaan BIAN tahap 1 di bulan Mei lalu, pemerintah telah berhasil memberikan imunisasi kepada 11,1 juta anak.Agar orangtua lebih paham tentang Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022, Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) menggelar press conference "Ayo Sukseskan BIAN 2022" pada Selasa (28/06).

Dalam acara yang digelar melalui Zoom tersebut, hadir pula DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu selaku DHSM – Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr. Prima Yosephine selaku MKM – Plt.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Imunisasi Anak di Puskesmas yang Bisa Melindungi Si Kecil dari Ancaman Penyakit Menular

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, Prof. DR. dr. Iris Rengganis, Sp.PD,K-AI sekaligus Ketua PERALMUNI dan Prof. DR. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si selaku Anggota Satgas Imunisasi Anak PP IDAI.

Disebutkan Prof. DR. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, ada lima penyakit utama yang paling menular pada anak-anak, yaitu Covid-19, campak, rubela, difteri dan polio.

Melihat kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali meningkat, Prof.DR.dr Soedjatmiko, Sp.A(K),M.Si, mengingatkan kembali agar para orangtua gencar melakukan vaksinasi pada anak, agar imunitas tubuhnya tetap terjaga dan terhindar dari segala macam penyakit.