Nakita.id - Representatif ECHO Institute dari University of New Mexico mengunjungi Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais dan sejumlah mitra kerja lainnya.
Ini dilakukan untuk mengobservasi langsung implementasi program Extension for Community Health Outcomes (ECHO) di Indonesia.
Dalam upaya peningkatan hasil penatalaksanaan kanker di Indonesia.
Kunjungan ini juga diikuti forum diskusi berbagi informasi dan praktik terbaik (best practice) berdasarkan studi kasus atau insights yang didapatkan dari negara-negara lainnya.
Model telementoring ECHO ini adalah bagian dari Project ECHO, program kemitraan strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas penanganan kanker, dan juga mendorong akselerasi pengembangan jejaring kanker nasional.Program telementoring ECHO menggunakan pendekatan berbagi pengetahuan antara ahli di rumah sakit pengampu (hub) dan klinisi di daerah yang diampu (spoke) seputar kasus-kasus kanker yang ditangani sebelumnya.
Prinsip pembelajaran model ECHO memberdayakan teknologi untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya (Amplification).
Serta berbagi Best practices untuk mengurangi kesenjangan, belajar dengan Case-based learning dan memonitor hasil pembelajaran dengan web-based Database.
Harapannya, kapasitas tenaga medis di seluruh wilayah dapat terus bertumbuh, sehingga pasien bisa menerima perawatan kanker yang tepat dan cepat di mana pun mereka berada di Indonesia.
Baca Juga: 4 Jenis Sayuran yang Wajib Dimakan Setiap Hari Kalau Mau Sel Kanker Otomatis Menjauh dari Tubuh
Dalam diskusi bersama yang diselenggarakan secara daring, pada Kamis (30/6/2022) turut hadir drg. Arianti Anaya, M.K.M., Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dokter Arianti mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan kolaborasi bersama dengan banyak kalangan untuk mendorong deteksi dini dan pengobatan kanker.“Program telementoring ECHO ini sangat baik dan ditunggu-tunggu untuk kita melakukan transformasi kesehatan. Kami mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah, publik, dan swasta untuk terus berupaya mendorong akselerasi pengembangan deteksi dini dan pengobatan kanker,” ungkap drg. Arianti Anaya, M.K.M.
Pihaknya juga selalu menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Roche Indonesia bersama Rumah Sakit Kanker Indonesia Dharmais.