Bayi Overfeeding Sampai Kekenyangan Bisa Bahaya! Begini Cara Mencegah Bayi Kekenyangan

By Kintan Nabila, Senin, 18 Juli 2022 | 17:27 WIB
Cara mencegah overfeeding pada bayi sampai anak kekenyangan (Nakita.id/ Ruby)

Nakita.id - Banyak Moms salah paham bahwa bayi yang gemuk artinya sehat, sehingga harus diberi banyak makan dan minum susu.

Padahal makan berlebihan tidak bagus untuk kesehatan tubuh dan fase tumbuh kembangnya.

Kondisi ini dikenal dengan istilah overfeeding pada bayi.

dr. Natia Anjarsari Widyati, Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital Antasari menjelaskan pengertian overfeeding pada bayi.

"Overfeeding adalah istilah untuk pemberian makanan atau susu yang berlebihan pada bayi," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (12/7/2022).

"Jadi, bisa berupa ASI atau makanan pendamping ASI (MPASI) yang pemberiannya melebihi kebutuhan yang dibutuhkan seorang bayi," lanjutnya.

Overfeeding dapat membuat bayi kekenyangan sehingga memicu berbagai efek yang tidak bagus untuk kesehatan, salah satunya obesitas.

Selain itu, anak yang diberi makan dan minum susu berlebihan akan kekenyangan dan tak jarang mereka bisa rewel seharian.

dr. Natia membagikan tips untuk mencegah supaya anak tidak kekenyangan

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Bayi yang Sedang Lapar dan Kenyang Supaya Tidak Terjadi Overfeeding atau Kelebihan Makan dan Minum Susu

1. Memberikan susu dengan metode direct breastfeeding

Pemberian ASI secara langsung melalui payudara (direct breastfeeding) sangat disarankan daripada dengan botol susu.

Menurut dr. Natia, overfeeding sering terjadi pada bayi yang diberi susu lewat botol.

dr. Natia Anjarsari Widyati, Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital Antasari

"Untuk direct breastfeeding sangat kecil kemungkinannya, karena aliran (ASI) nya lebih konstan," kata dr. Natia.

"Dibandingkan dengan pakai botol susu, itukan alirannya lebih deras dan susah terkontrol," lanjutnya.

Oleh karenanya, supaya bayi tidak mengalami overfeeding dan kekenyangan, Moms disarankan untuk menyusui langsung.

2. Mengatur jadwal pemberian MPASI

Bagi anak yang sudah mulai memasuki usia 6 bulan ke atas, sebaiknya diatur pemberian ASI dan MPASI-nya supaya tidak kekenyangan. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi yang Sudah Kenyang Tapi Masih Ingin Menyusu! Waspadai Terjadinya Overfeeding atau Kelebihan Makan dan Minum Susu

"Jadi kita memang harus memberikan jadwal bukan on demand (sesuai permintaan) bayi," kata dr. Natia.

Makan pagi jam 8 kemudian dikasih snack jam 10.

Selanjutnya makan siang jam 1 kemudian ada snack lagi jam 3 dan makan sore jam 5

Kemudian jangan lupa untuk mengatur pemberian ASI-nya juga Moms!

"Biasanya kalau sudah MPASI, diberikan ASI lagi menjelang tidur siang atau malam," kata dr. Natia.

"Setelah tidur malam sampai besok pagi, bayi harus tetap disusui, jadi jangan sampai dia tidur malem sampai pagi itu sama sekali tidak disusui," sambungnya.

dr. Natia menjelaskan bagaimanapun juga nutrisi yang dibutuhkan dari susu sangat penting.

"Pada saat bayi berusia 0-6 bulan, 100% nutrisi berasal dari susu, begitu 6-9 bulan 70% masih dari susu dan 30% dari MPASI," katanya.

"Sedangkan usia 9 bulan sampai 1 tahun itu 50-50, dan diatas 1 tahun 30% susu dan 70% makanan keluarga," pungkasnya.

Baca Juga: Overfeeding atau Terlalu Banyak Makan dan Minum ASI Ternyata Tidak Bagus untuk Bayi! Begini Cara Mencegahnya