Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja, Begini Cara Anak Siap Menghadapi Masa Pubertas yang Kerap Mengalami Perubahan Pada Fisiknya

By Ruby Rachmadina, Kamis, 21 Juli 2022 | 15:45 WIB
Mengasuh anak memasuki usia remaja agar siap menghadapi perubahan pada fisiknya orangtua bisa lakukan cara berikut. (Nakita.id)

Seperti misalnya saat baru pertama kali mengalami menstruasi untuk anak perempuan, atau mimpi basah untuk anak laki-laki jangan khawatir.

Cukup berikan arahan semisalnya dengan anak perempuan, beritahu mereka ketika menstruasi mereka perlu memakai pembalut.

Sementara itu, anak laki-laki apabila mengalami mimpi basah cukup suruh mereka lepaskan sprei dari kasur tempat tidur dan masukkan ke keranjang cucian.

Hindari untuk memberikan ejekan pada saat anak mengalami perubahan pada fisiknya.

Hal ini hanya akan membuat mereka kehilangan kepercayaan diri dan tidak ingin kembali bercerita pada orangtua.

Baca Juga: Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja, Kemen PPPA Sarankan Pengawasan Seperti Ini yang Paling Tepat Agar Anak Memiliki Pribadi Baik Dalam Pergaulannya

Pembahasan soal reproduksi pada manusia memang bisa didapatkan anak dari sekolah.

Namun orangtua harus bisa menjadi sumber utama membekali anak soal pendidikan seksual.

Tak ada salahnya untuk mengajari anak perempuan akan perubahan yang akan dialami anak laki-laki.

Begitupun sebaliknya anak laki-laki perlu tahu akan perubahan yang dialami anak perempuan.

Hal ini penting agar anak bisa mendapatkan informasi yang jelas.

Saat ingin berdiskusi dengan anak, pastikan momen yang Moms ambil tepat.

Karena terkadang anak remaja sudah memiliki privasi dan waktu untuk mereka sendiri.

Anak juga mungkin tidak selalu ingin membagikan semua hal yang mereka alami kepada orangtua.

Mengasuh anak memasuki usia remaja dalam menghadapi masa pubertas memang tak melulu mudah, tetapi cara-cara di atas bisa dipahami dan dilakukan oleh orangtua.

Baca Juga: Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja Ada Banyak Hal yang Harus Dipersiapkan, Kemen PPPA Himbau Orangtua dan Keluarga Memiliki Tanggung Jawab Penuh Penuhi Hak Anak