Dads Bisa Berperan Sama Mengatasi Anak Tantrum dengan Menghindari 4 Kesalahan yang Bisa Membuat Anak Semakin Mengamuk Ini

By Kirana Riyantika, Sabtu, 23 Juli 2022 | 11:48 WIB
Dads bisa berperan sama menghadapi anak tantrum dengan menghindari kesalahan ini, salah satunya menalar dengan pikiran sendiri saat anak tantrum (Nakita/Adel)

Nakita.id - Penting bagi Dads Berperan Sama dalam mengasuh anak dalam keluarga.

Kekompakan Dads yang Berperan Sama dengan Moms dalam pengasuhan bisa membuat anak merasa nyaman dan bahagia.

Salah satu hal yang perlu Dads perhatikan adalah dengan Berperan Sama ketika menghadapi anak yang tantrum.

Anak mengalami tantrum biasanya pada usia 1-4 tahun.

Ketika sedang tantrum, anak bisa bereaksi berupa menangis, menjatuhkan diri, memukul, merusak barang, dan sebagainya.

Ternyata, ada beberapa kesalahan orangtua yang perlu dihindari supaya tantrum anak tidak semakin parah. Melansir Positive Parenting Solutions, berikut sederet kesalahan yang perlu orangtua hindari:

Mencoba menalar sendiri

Ketika mengajak balita ke tempat publik seperti pusat perbelanjaan dan sebagainya, wajar bila anak mengalami tantrum saat keinginannya untuk membeli sesuatu tidak dituruti.

Tantrum di tempat umum jadi tantangan bagi orangtua.

Baca Juga: Dukung Anak Jadi Lebih Sehat, Ayah Dapat Berperan Sama dalam Mengajarkan Hal-hal Baik Ini Saat Berolahraga

Kebanyakan orangtua bernalar dengan pikirannya sendiri, meminta anak untuk tetap tenang karena tidak membeli barang kesukaannya bukanlah hal besar.

Memang itu bukan masalah besar bagi Dads, tapi itu masalah besar bagi anak.

Daripada meminta anak untuk tenang dan menganggap semua baik-baik saja, sebaiknya tetap tenang dan ajak anak keluar dari area tersebut.

Coba bantu meredakan emosi anak dengan menyanyikan lagu, mempraktikkan teknik pernapasan dalam atau mengalihkan fokusnya ke tempat lain.

Melanggar aturan

Misalnya Dads memiliki aturan anak tidak boleh bermain game sebelum menyelesaikan PR.

Tapi, pada suatu waktu anak merengek minta main video game meski belum mengerjakan PR, dan di momen yang sama Dads sedang merasa lelah.

Sebaiknya tetap taati peraturan dan jangan menyerah.

Bila Dads melanggar aturan itu, maka anak akan berpikir bahwa 'jika gigih merengek ketika meminta sesuatu, maka keinginan akan terpenuhi'.

Baca Juga: Melatih Anak Cepat Berjalan Tidaklah Mudah, Ini 4 Tips Berperan Sama yang Bisa Dads Lakukan

Meski anak gigih memohon dan berjanji hanya bermain sekali ini saja, sebaiknya tetap patuhi aturan karena anak akan melakukan hal yang sama pada hari-hari berikutnya.

Kehilangan kendali

Sangat penting bagi Moms dan Dads mengendalikan emosi ketika anak sedang tantrum.

Sebab, bila Dads dan Moms ikut emosi ketika anak tantrum, maka itu seperti bahan bakar pada emosi anak.

Anak akan bereaksi semakin parah dan emosi negatif Dads bisa memberinya kekuatan besar.

Menyuap anak

Ketika anak tantrum, hindari menyuap anak dengan memberikan iming-iming hadiah atau hal lain supaya anak tenang dengan cepat.

Tindakan itu bisa jadi bumerang bagi Moms.

Anak akan mengira bila dirinya mengamuk atau tantrum, maka Dads akan menawari hal yang mereka inginkan.

Baca Juga: Berperan Sama Membangun Komunikasi Positif dengan Anak, Bisa Memperkuat Bonding Antara Orangtua dan Si Kecil