Nakita.id - Ada berbagai cara cepat hamil setelah menstruasi yang bisa dilakukan.
Cara cepat hamil setelah menstruasi bisa Moms lakukan dengan pasangan.
Tentu saja Moms sudah melakukan banyak cara cepat hamil setelah melahirkan.
Terutama, bagi pasangan yang sudah menanti-nantikan kehadiran sang buah hati.
Cara cepat hamil setelah menstruasi perlu diperhatikan.
Moms perlu menghitung masa subur untuk mempercepat kehamilan.
Dengan mengetahui masa subur dan siklus haid, kemungkinan untuk hamil menjadi lebih tinggi.
Namun, yang jadi permasalahannya, siklus haid kerap berubah-ubah setiap bulannya.
Maka, Moms perlu simak cara cepat hamil setelah menstruasi berikut ini agar keinginan memiliki keturunan dapat segera terwujud.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran, Kapan Bisa Mencoba Lagi Program Hamil Agar Aman?
Dilansir Medical News Today seseorang bisa hamil segera setelah menstruasi.
Ada beberapa cara cepat hamil setelah menstruasi yang bisa Moms lakukan.
Agar hal ini terjadi, Moms perlu berhubungan seks di dekat waktu ovulasi.
Ini terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur.
Semakin dekat dengan periode berovulasi, semakin tinggi peluang hamil setelah menstruasi.
Semakin dekat dengan ovulasi seseorang berhubungan seks, terutama jika mereka berhubungan seks sebelum ovulasi, semakin tinggi kemungkinan kehamilan.
Sebuah studi di tahun 2019 menemukan bahwa seseorang dapat hamil dengan melakukan hubunngan seksual dari 7 hari sebelum ovulasi.
Bagi Moms yang ingin hamil, sebaiknya melakukan hubungan seks sekitar 12-14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Waktu tersebut dinilai lebih efektif agar cepat hamil setelah menstruasi.
Cara cepat hamil setelah menstruasi jika:
- Sering berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi
- Memiliki siklus menstruasi yang sangat pendek atau tidak teratur
- Berusia di atas 40 tahun dan mendekati menopause
Kemungkinan wanita cepat hamil memang bervariasi dan berbeda-beda.
Untuk itu, cara cepat hamil setelah menstruasi bisa dilakukan dengan memeriksakan kondisi kesehatan pada dokter kandungan.
Moms bisa berdiskusi bersama pasangan dengan dokter untuk merencanakan kehamilan.
Nantinya dokter akan membantu menentukan kapan masa subur dan memeriksakan kondisi kesehatan Moms dan pasangan.
Dalam pemeriksaan bersama dokter, juga bisa terlihat apakah ada masalah kesuburan yang mungkin bisa menghalangi terjadinya kehamilan nantinya.