Link Twibbon Meriahkan Perayaan 17 Agustus 2022, Tunjukan Kebanggan Kita Terhadap Indonesia di Mata Dunia

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 1 Agustus 2022 | 10:51 WIB
Link twibbon untuk perayaan 17 Agustus 2022 makin meriah (Pixabay.com)

Nakita.id - Agustus tiba, sebentar lagi seluruh masyarakat Indonesia menyambut perayaan 17 Agustus.

Perayaan 17 Agustus atau HUT RI memang setiap tahunnya dinanti oleh semua orang Indonesia. Pasalnya banyak sekali kegiatan dan acara yang diselenggarakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Yang paling dinanti adalah link twibbon untuk menyambut perayaan 17 Agustus. Bagi orang biasa tak bisa mengikuti upacara atau sekadar hanya melihat proses upacara 17 Agustus di TV, merayakan lewat link twibbon adalah solusinya.

Kita bisa memajang foto kita dengan bingkai khas perayaan HUT RI untuk menunjukan rasa cinta pada Tanah Air Indonesia.

Belum lagi baru ini Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara RI baru saja meluncurkan logo HUT ke-77 RI.

Melalui akun Instagram resmi @kemensetneg.ri meluncurkan logo HUT ke-77 RI pada Senin (11/7/2022). Dalam logo Hut ke-77 RI, terlihat cukup dinamis wana dominasi merah putih.

Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' yang dipilih dalam perayaan HUT ke-77 RI.

Mengutip Tribun Bali, berikut beberapa link twibbon 17 Agustus 2022 yang bisa digunakan untuk dipajang di sosial media.

1. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

Baca Juga: Bendera Merah Putih untuk Rayakan HUT RI ke-77 Bisa Mulai Dipasang Sekarang, Tapi Pastikan Ukurannya Tepat Seperti Ini

2. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

3. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

4. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

5. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

6. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

7. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

8. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

9. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

10. LINK TWIBBON 17 AGUSTUS 2022

Baca Juga: Ikut Upacara di Istana, Sepatu Imut Jan Ethes Sukses Buat Warganet Gemas, Harganya Bikin Gigit Jari!

Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Dikutip dari kebudayaan.kemendikbud.go.id, sejarah proklamasi Kemerdekaan diawali dengan upaya Sekutu yang sempat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, serta di Nagasaki pada 3 hari kemudian.

Hingga pada akhirnya Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

Kemudian para golongan muda bersedia melepaskan golngan tua dengan jaminan bahwa Soebardjo memastikan proklamasi akan terjadi pada esok harinya.

Kemudian pada malam harinya, rombongan berangkat ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut.

Setelah tiba di rumah Laksamana Maeda, mereka menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi.

Kemudian Laksamana Maeda lalu mempersilakan tiga orang tokoh untuk menemui Gunseikan (Kepala Pemerintah Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas upaya tindaklanjut yang akan dilakukan.

Sayangnya, setibanya di Markas Gunseikan di kawasan Gambir, mereka bertiga mendapat jawaban yang mengecewakan.

Sebab Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan melarang segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan dan mereka diharuskan menunggu Sekutu datang terlebih dahulu.

Baca Juga: Tampil Seksi Pakai Rok Mini, Unggahan 'Memancing' Vanessa Angel Kembali Dicibir Warganet: 'Berulah Lagi Nih Cewek'

Lalu ketiga tokoh bersepakat bahwa Jepang tidak dapat diharapkan lagi dan kemerdekaan harus segera dirancang.

Kemudian seluruh anggota PPKI dikawal oleh Sukarni dan kawan-kawan menuju rumah Laksamana Maeda.

Keesokan harinya pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo.

Naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun sebanyak dua alinea selesai dibuat dalam waktu 2 jam.

Naskah proklamaasi yang sudah selesai disusun kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.

Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM Diah lalu mengetik naskah proklamasi.

Setelah selesai diketik, naskah teks Proklamasi diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Akhirnya pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan dalam suasana khidmat.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Drs. Mohammada Hatta.

Baca Juga: Siap-siap Ikuti Keseruan 17-an Se-Indonesia dan Menangkan Banyak Hadiah Sekaligus Hiburan Dari Isyana Sarasvati Hingga King Nassar, Begini Caranya