Kehamilan Bayi Kembar Siam Bisa Terjadi karena Disebabkan oleh Beberapa Faktor Berikut Ini

By Geralda Talitha, Selasa, 2 Agustus 2022 | 10:43 WIB
Kehamilan bayi kembar siam bisa terjadi karena beberapa faktor (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Kembar siam pada bayi saat dilahirkan, apa penyebabnya?

Kembar siam atau conjoined twins adalah kondisi pada dua bayi yang lahir secara fisik terhubung antar satu sama lain. 

Kembar siam berkembang ketika embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu. 

Meskipun dua janin akan terkembang dari embrio ini, keduanya akan tetap terhubung secara fisik. 

Bayi kembar siam biasanya paling sering terhubung pada dada, perut dan panggul.

Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ dalam. 

Meskipun banyak bayi kembar siam yang tidak dapat bertahan hidup lama setelah dilahirkan, atau tidak bisa diselamatkan setelah dilahirkan, kemajuan teknologi dan saat ini telah membantu meningkatkan tingkat kelangsung hidup bayi kembar siam setelah dilahirkan.

Beberapa bayi kembar siam masih bisa bertahan hidup dengan cara dipisahkan melalui pembedahan.

Namun, operasi tersebut tak sepenuhnya berhasil 100 persen.

Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Laki-laki Kembar dengan Berbagai Macam Makna yang Bisa Jadi Inspirasi Moms dan Dads

Sebab, keberhasilan operasi bergantung pada di bagian tubuh mana bayi kembar tersebut tergabung serta berapa banyak dan organ mana yang menggabungkan keduanya. 

Dilansir dari Mayo Clinic, kehamilan kembar siam tidak menunjukkan tanda atau gejala khusus.

Layaknya kehamilan kembar pada umumnya, rahim juga dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan janin tunggal, dan ibu hamil bisa saja mengalami kondisi kelelahan, mual, dan muntah di awal kehamilan. 

Kembar siam sendiri sebenarnya dapat didiagnosis pada masa awal kehamilan menggunakan USG standar. 

Lalu, sebenarnya apa penyebab bayi kembar siam bisa terjadi?

Melansir dari Mayo Clinic, penyebab bayi kembar siam bisa terjadi karena satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu.

8-12 hari setelah pembuahan lapisan embrio yang akan membelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Ketika embrio membelah lebih lambat dari 8-12 hari setelah pembuahan, kembaran yang dihasilkan akan menjadi siam.

Komplikasi Kehamilan Kembar Siam

Baca Juga: Punya Anak Kembar Bikin Bahagia, Kenali Ciri-ciri Hamilnya yang Begini

Kehamilan kembar siam memang memiliki masalah yang kompleks.

Selain itu, kehamilan kembar siam, juga dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih serius.

Oleh sebab itu, bayi kembar siam memerlukan persalinan bedah melalui operasi caesar untuk dilahirkan.

Sebab, bayi kembar siam cenderung akan lahir prematur dan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah salah satu atau keduanya bisa lahir tanpa bernyawa atau bisa tak terselamatkan setelah dilahirkan. 

Meskipun lahir dengan selamat, akan ada masalah kesehatan yang dialami bayi kembar siam.

Diantaranya kesulitan bernapas atau masalah jantung, skoliosis, celebral palsy atau ketidakmampuan belajar.

Potensi komplikasi pada bayi kembar siam sekali lagi tergantung pada di organ mana bayi kembar bergabung.

Ketika bayi kembar siam terjadi, maka keluarga dan dokter serta tim perawat harus mendiskusikan secara rinci beragam komplikasi yang mungkin terjadi dan bagaimana cara penanganannya.

Itulah penjelasan singkat mengenai kondisi dan penyebab bayi kembar siam. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Posisi Hubungan Intim Berpengaruh Pada Hamil Anak Kembar?