Festival Qixi Dirayakan pada 4 Agustus , Ternyata Ini Cara Unik Perayaannya yang Dianggap Sebagai Festival Paling Romantis di Negeri China

By Syifa Amalia, Kamis, 4 Agustus 2022 | 20:00 WIB
Sejarah bagaimana Festival Qixi dimulai, begini ternyata cara festival ini dirayakan oleh masyarakat China. (Nakia.id/Naura)

Nakita.id –  Terdapat banyak kebudayaan dari negara lain yang patut untuk diketahui, salah satunya Festival Qixi.

Moms mungkin baru pertama kali mendengar adanya Festival Qixi.

Festival Qixi biasa disebut juga sebagai Hari Valentine China.

Perayaan ini berlangsung pada setiap hari ketujuh bulan ketujuh, menurut kalender lunar China.

Oleh karena itu, pada tahun ini Qixi dirayakan pada Kamis, 4 Agustus.

Meskipun bukan hari libur resmi, Qixi dianggap sebagai salah satu perayaan yang paling romantis di antara festival tradisional Tiongkok lainnya.

Lantas sejak kapan festival ini diadakannya?

Dilansir dari Mirror, asal usul festival ini berasal dari dongeng Tiongkok yang berusia 2000 tahun tentang cinta antara seorang dewi dan pengembala sapi.

Kisah di balik Festival Qixi bercerita tentang Zhi Nu, seorang dewi yang dikenal dengan keterampilan menenun.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Berikut Contoh Puisi Bertemakan Perjuangan yang Cocok Untuk Dipakai Lomba Anak SD, SMP Hingga SMA

Suatu ketika dia mengunjungi bumi, dirinya bertemu dan jatuh cinta dengan penggembala sapi Niu Lang.

Pasangan itu menikah dan memiliki dua anak tetapi dipisahkan oleh ibu Zhi Nu, ibu suri, yang membawa putrinya kembali ke surga.

Hal ini tentu saja membuat Niu Lang patah hati.

Namun, seekor sapi tua yang pernah diselamatkan oleh penggembala mengungkapkan bahwa dia sebenarnya adalah dewa yang terluka di bumi.

Sapi itu memberi tahu Niu Lang bahwa dia bisa menggunakan kulitnya untuk membuat sepatu yang bisa menerbangkannya ke surga.

Ketika sapi itu mati, Niu Lang bersama anak-anak pasangan itu berusaha mencari Zhi Nu.

Namun, ibu suri surga menggunakan jepit rambutnya untuk membuat sungai bintang yang akan menjadi Bima Sakti untuk memisahkan kedua kekasih.

Tangisan pasangan yang patah hati menyentuh burung gagak di sekitar mereka, dengan ribuan dari mereka membentuk jembatan bagi pasangan untuk berjalan di atas sungai bintang.

Akhirnya, ibu suri setuju untuk membiarkan pasangan itu bertemu satu malam setiap tahun Qixi.

Baca Juga: Masih Dalam Pekan Hari ASI Sedunia 2022, Begini Cara Menggunakan Pompa ASI yang Benar Baik Manual dan Elektrik

Di mana mereka bersatu kembali dengan berjalan di atas jembatan yang dibentuk oleh burung gagak.

Bagaimana festival Qixi dirayakan?

Pada zaman kuno di Tiongkok, Festival Qixi sangat populer di kalangan gadis-gadis muda yang dilakukan dengan berbagai kebiasaan. Namun, banyak dari kebiasaan tradisional tidak lagi dipatuhi.

1. Berdoa kepada Peri Penenun untuk tangan yang terampil

Pada Hari Qixi, hari ketika Niulang dan Zhinu bersatu kembali setahun sekali, para wanita di zaman kuno akan menyiapkan meja persembahan.

Termasuk teh, anggur, buah-buahan, kurma merah, dan kacang tanah untuk mendoakan tangan-tangan terampil.

Wanita lajang juga berdoa untuk menemukan suami yang baik di masa depan. Dan para wanita yang baru menikah berdoa untuk memiliki pernikahan yang bahagia.

2. Menunjukkan keterampilan menyulam yang baik

Pada malam hari Qixi, ada banyak kegiatan yang paling populer adalah gadis-gadis melemparkan jarum jahit ke dalam mangkuk penuh air pada malam Qixi sebagai ujian keterampilan menyulam.

Baca Juga: Semarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, Ini Cara Mengenalkan Arti Kemerdekaan pada Anak untuk Timbulkan Rasa Cinta Tanah Air

Jika jarum itu mengapung di atas air bukannya tenggelam, itu membuktikan bahwa gadis itu ahli menyulam.

Gadis-gadis juga akan menampilkan hasil sulaman mereka, dan mengukir bunga dan hewan di kulit melon untuk menunjukkan keahlian mereka dan merayakan festival.

3. Makan Qiaoguo (Kue Qixi)

Camilan populer yang dimasak dan dimakan di Festival Qixi adalah Qiaoguo, kue kering yang digoreng dengan berbagai bentuk. Itu terbuat dari tepung, wijen, dan gula.

Saat ini, Qiaoguo masih populer di beberapa daerah di Cina timur termasuk Shandong, Shaoxing, dan Shanghai.

4. Mewarnai kuku

Mewarnai kuku adalah kebiasaan Festival Qixi di Cina barat daya pada zaman kuno.

Gadis-gadis memetik bunga balsam lalu menghancurkannya dan menggabungkannya dengan tawas.  

Kemudian mereka akan mengoleskan pasta ke setiap kuku dan kemudian membungkus kuku dengan daun sampai kering.

Baca Juga: Ramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Bersama Keluarga, Berikut Ide Lomba yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua Bersama Anak Dijamin Terasa Meriah