Penyebab Anak Tidak Mau Makan Ternyata Bisa karena Kesalahan Orangtua! Begini Penjelasan dari Dokter Spesialis Anak

By Kirana Riyantika, Selasa, 9 Agustus 2022 | 17:34 WIB
Anak tidak mau makan bisa dikarenakan berbagai faktor, salah satunya kesalahan prosedur pemberian makan (Nakita/Adel)

Nakita.id - Ketika anak tidak mau makan, banyak orangtua merasa bingung.

Sebab, ketika anak tidak mau makan apalagi dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan anak kekurangan asupan kalori dan nutrisi penting.

Sehingga para orangtua wajib mengetahui apa saja penyebab anak tidak mau makan dan bagaimana cara mengatasinya.

Tim Nakita telah mewawancarai dr. Sunu Rachmat Waslan, Sp. A., M. Kes selaku Dokter Spesialis Anak yang berbasis di Karanganyar, Jawa Tengah mengenai penyebab anak tidak mau makan.

Dokter Sunu mengungkapkan bahwa masalah anak sulit makan jadi salah satu masalah yang kerap dikeluhkan orangtua.

"Sulit makan pada anak merupakan sebagian besar keluhan orangtua saat datang ke dokter anak. Permasalahan yang sering terjadi adalah anak hanya mau makan cair atau lumat karena sulit mengunyah atau menelan, anak langsung menangis berlari menjauh saat melihat sendok atau piring, atau bahkan menyemburkan makanan. Serta adanya keterlambatan untuk makan mandiri," jelas dr. Sunu.

Ternyata, penyebab anak tidak mau makan cukup bervariasi.

"Penyebab sulit makan sangat bervariasi antara lain oleh karena penyakit atau kelainan organik yang mendasari atau adanya interaksi biologis dan faktor lingkungan terutama keluarga yang kurang harmonis.

Penyebab utama yang paling banyak dijumpai adalah pemberian nutrisi yang kurang tepat mengenai komposisi makanan, tekstur, maupun cara pemberian," ungkap dr. Sunu.

Baca Juga: Jangan Terlalu Dipaksa, Penyebab Anak Tidak Mau Makan Biasanya Terjadi Karena 4 Hal Ini

Salah satu hal yang kerap jadi penyebab anak tidak mau makan adalah perilaku orangtua sendiri.

"Perilaku orangtua memberikan peranan penting dalam praktik pemberian makan pada anak. Sebagai contoh, anak yang dipaksa makan atau minum atau diberikan minuman penambah nafsu makan akan justru menimbulkan trauma secara psikologis pada anak yang berakibat semakin sulit makan akan timbul gerakan tutup mulut," bebernya.