Saat Memilih Baju Hamil , Bukan Modis Yang Jadi Pertimbangan, Tapi Kesehatan Janin!

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 22 Mei 2018 | 22:05 WIB
Kenakan pakaian berbahan katun atau kaus yang mudah menyerap keringat dan pilih ukuran yang terasa sedikit longgar pada kulit. (iStock)

 

Nakita.id.- Beberapa pakaian yang dulu masih bisa Moms kenakan selama trimester pertama, bisa jadi mulai sempit atau bahkan tidak muat lagi.

Walau masih ada beberapa pakaian, seperti celana dengan bahan lentur atau terusan berbahan kaus yang masih bisa dikenakan, namun bila sudah terasa atau terlihat begitu ketat, ada baiknya Moms hindari.

Tak dimungkiri, ada banyak mamil yang kerap mengenakan pakaian ketat. Alasannya sederhana, selain ingin terlihat lebih modis, pakaian ketat cenderung membuat ibu hamil terlihat lebih menarik ketimbang mengenakan pakaian yang kebesaran.

BACA JUGA: Pakai Baju Ketat Selama Hamil Mengapa Tidak Dianjurkan? Ini Alasannya

Mungkin dari sisi gaya ada benarnya, ya, Moms. Sayangnya, bila Moms melihat dari sisi kesehatan, efek samping yang ditimbulkan tidaklah sederhana, sehingga mengenakan pakaian ketat selama hamil dinilai sebagai pilihan kurang tepat.

“Pakaian ketat bagi sebagian orang bertujuan untuk membuat badan terlihat modis dan menarik.

Ini merupakan tren tersendiri bagi masyarakat di mana pun di dunia. Namun, pakaian ketat tidak aman digunakan oleh perempuan hamil karena berbagai alasan,” ucap dr. Farah Dina, SpOG dari RS Hermina Bogor.