Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan Bisa Menimbulkan Risiko, Salah Satunya Sebabkan Aliran Darah ke Plasenta Berkurang

By Poetri Hanzani, Jumat, 12 Agustus 2022 | 16:28 WIB
Tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa menimbulkan risiko pada ibu dan bayi. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Tekanan darah tinggi bisa menjadi masalah selama kehamilan.

Kondisi ini selain membuat tidak nyaman, juga dapat berdampak pada Moms dan buah hati dalam kandungan.

Bila tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan, bukan tidak mungkin bisa menimbulkan beberapa risiko.

Melansir Mayo Clinic, tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa menimbulkan risiko berikut:

1. Aliran Darah ke Plasenta Berkurang

Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, janin mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi.

Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat, berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.

Bayi yang lahir lebih awal dapat mengalami masalah pernapasan, peningkatan risiko infeksi, dan komplikasi lainnya.

2. Solusio Plasenta

Dalam kondisi ini, plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.

Preeklamsia dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko solusio plasenta. Dalam kasus yang parah bisa menyebabkan pendarahan hebat, yang dapat mengancam jiwa Moms dan bayi.

Baca Juga: Gak Akan Lagi Ngeluh Hipertensi Kambuh, Cukup Lakukan Rutinitas Ini Setiap Pagi Tekanan Darah Langsung Turun Tanpa Minum Obat