Nakita.id - Ria Ricis membagikan pengalamannya mengalami baby blues usai melahirkan anak pertamanya, Cut Raifa Aramoana.
Baby blues yang dialami Ria Ricis ternyata tidak lepas dari omongan orang mengenai Baby Moana.
Ya, pemicu baby blues ini karena Baby Moana dikatai terlalu kurus lantaran Ria Ricis tak becus menjaga kandungannya.
Hal ini diungkap istri Teuku Ryan dalam sesi tanya jawab bersama followers Instagram beberapa waktu lalu.
Seorang warganet bertanya apakah Ricis mengalami baby blues dan diiyakan oleh istri Teuku Ryan.
"Ada. Hehe," buka Ria Ricis.
"Salah satunya karena mayoritas bilang Moana kecil," sambungnya.
Ricis bercerita kalau dia pernah memaksa Moana menyusu banyak demi bisa lekas besar.
Ia menyebut kalau hal itu merupakan salah satu kesalahan terbesarnya.
"Aku pernah susuin Moana sampe gumoh, aku bilang kenapa dikeluarin lagi kapan gedenya (sambil mewek)," begitu kata Ria Ricis.
Namun seiring berjalan waktu, Ria Ricis bersyukur karena dia bisa ikhlas menerima fisik sang anak.
Apalagi dia mendapatkan dukungan dari suami dan keluarganya.
"Yang penting sehat, kalimat-kalimat itu yang buat aku happy."
"Dan pernah cium Moana sambil minta maaf karena gen ortunya memang kecil," lanjut Ricis.
Berkaca dari pengalaman Ria Ricis ini, apa yang harus dilakukan seorang ibu baru jika mengalami baby blues?
Sebagai informasi, baby blues adalah kondisi psikologis yang dialami perempuan usai proses persalinan.
Hal ini terjadi karena ada sebuah kecemasan tersendiri bagi seorang ibu baru untuk merawat sang bayi.
Baby blues dikatakan ringan jika terjadi selama kurang lebih 2-3 minggu usai persalinan.
Dan jika tidak ditangani dengan tepat dan tuntas, maka akan ada kemungkinan Moms mengalami depresi pasca persalinan.
Diwartakan Nakita.id sebelumnya, jika Moms merasa sedang mengalami baby blues, tak perlu cemas, dan lakukan 5 hal berikut seperti disadur dari buku Anti Panik Menjalani Kehamilan oleh Tiga Generasi.
1. Ceritakan perasaan Moms pada pasangan
Minta bantuan yang konkret dan spesifik untuk meringankan beban.
Contohnya, minta pasangan untuk bergantian menggendong si Kecil ketika ia menangis.
2 Ekspresikan apa yang Moms rasakan pada pasangan atau kerabat terdekat
Jika menangis membuat perasaan lebih lega, maka menangislah.
Setelah itu tenangkan kembali diri Moms.
3. Atur kembali ekspektasi
Sering, yang membuat Moms merasa mudah kecewa, sedih, atau merasa bersalah adalah harapan yang tidak terpenuhi. Contohnya, Moms ingin ASI bisa langsung lancar sejak hari pertama.
Sadarilah bahwa tubuh setiap ibu itu berbeda-beda, dan ASI yang keluar sedikit di awal usai melahirkan itu hal yang wajar.
4. Jangan memaksa diri melakukan sendiri jika Moms memang merasa kewalahan dan kelelahan
Minta bantuan dari pasangan, orangtua, keluarga, maupun orang lain yang Moms percaya.
5. Berikan hadiah pada diri sendiri
Jangan lupa untuk beristirahat dan melakukan hal yang disukai dan membuat Moms bahagia.
Contohnya, menonton film favorit, bertemu kerabat dekat, merawat diri di salon, dan lain sebagainya.