Keluar Lendir Saat Hamil Tua Jangan Gunakan Vaginal Douch Jika Tak Ingin Alami 4 Kondisi Ini

By Geralda Talitha, Senin, 15 Agustus 2022 | 10:36 WIB
Keluar lendir saat hamil tua jangan gunakan vaginal douche Moms (Nakita.id)

Nakita.id – Kondisi keluar lendir saat hamil tua memang membuat para ibu hamil tidak nyaman.

Meski demikian, keluar lendir saat hamil tua bukan kondisi yang patut dikhawatirkan lho, Moms.

Melansir dari Very Well Family, keluar lendir saat hamil tua atau Leukorrhea ini merupakan jenis keputihan yang normal terjadi pada ibu hamil maupun yang tidak hamil.

Lendir yang keluar pada masa hamil tua ini biasanya akan berwarna putih layaknya warna putih pada susu.

Meski bukan kondisi yang membahayakan, sayangnya hingga kini masih banyak ibu hamil yang salah dalam langkah penangannya.

Para ibu hamil yang menganggap kondisi ini mudah diobati, biasanya akan melakukan pengobatan sendiri di rumah tanpa anjuran yang benar dari dokter.

Salah satu cara yang sering digunakan para ibu hamil untuk mengatasi kondisi keluar lendir itu adalah dengan menggunakan vaginal douche atau cairan pembersih vagina.

Hal ini tentunya tak boleh dilakukan sembarangan, apabila tidak ada arahan langsung dari dokter ya, Moms.

Sebab, penggunaan vaginal douche sangat tidak disarankan untuk membersihkan lendir yang keluar.

Apabila terlalu sering menggunakan vaginal douche untuk membersihkan lendir yang keluar, maka cara ini tanpa sadar akan menganggu bakteri baik untuk vagina hingga akhirnya dapat menyebabkan infeksi.

Penggunaan vaginal douche ketika keluar lendir saat hamil tua, juga dapat menimbulkan beragam kondisi yang membahayakan, lho Moms!

 Baca Juga: Selain Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Tanda-tanda Melahirkan juga Bisa Dilihat dari 3 Kondisi Ini

Kira-kira kondisi membahayakan saja yang bisa Moms alami apabila menggunakan vaginal douche sebagai ‘obat’ untuk keluar lendir saat hamil tua?

Apabila penasaran dengan jawabannya, Moms bisa simak penjelasan berikut ini yang dilansir dari Spotlight.

Penyakit Radang Panggul

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika bakteri menular menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba atau ovarium.

Penyakit radang panggil seringnya tidak menimbulkan tanda atau gejala.

Akibatnya, Moms mungkin tidak menyadari kondisi ini, sehingga tidak bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Kondisi ini baru kana terdeteksi saat Moms susah hamil atau mengalami nyeri panggul yang kronis.

Human Papilomavirus

Human Papilomavirus (HPV) adalah infeksi virus yang bisa ditularkan oleh orang-orang melalui kontak kulit ke kulit.

Dari 100 jenis HPV, setidaknya ada 40 jenis yang dapat ditularkan melalui kontak seksual dan dapat mempengaruhi alat kelamin, mulut, atau tenggorokan.

 Baca Juga: Keluar Lendir Saat Hamil Tua Ternyata Akan Keluar dalam Bentuk dan Warna yang Seperti Ini, Bumil Wajib Tahu!

Herpes Genital

Herpes genital adalah infeksi umum yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Ada dua jenis tipe HSV yang harus Moms ketahui, yaitu tipe 1 dan tipe 2.

HSV tipe 1 bisa menyebabkan luka dingin di bibir, sementara tipe 2 dapat menyebabkan lesi genital.

Orang yang terkenal herpes genital, biasanya akan mengalami lepuh atau luka kecil yang menyakitkan dan dapat membuat gatal atau kesemutan.

STIs

Ada beberapa kategori dalam STIs atau penyakit menular seksual ini.

STIs harusnya dideteksi sejak dini agar bisa mendapatkan pengobatan dengan cara yang tepat.

Apabila gagal dalam pengobatannya, maka risiko terkena penyakit HIV akan meningkat.

Lalu apa ya, penyebab dari STIs? Jawabannya adalah karena hubungan seks, Moms.

Apabila sering melakukan hubungan intim tanpa kondom, maka risiko mengidap STIs akan lebih tinggi. 

Baca Juga: Keluar Lendir Saat Hamil Tua Harus Segera Diperiksakan ke Dokter Kandungan Apabila Alami Kondisi Seperti ini