Nakita.id - Keguguran saat hamil 1 minggu pernah dialami sejumlah wanita.
Seringkali keguguran terjadi pada kehamilan di trimester pertama.
Apalagi keguguran saat hamil 1 minggu, jarang disadari oleh wanita.
Melansir dari Healthline, Keguguran adalah kondisi hilangnya kehamilan sebelum usia kandungan memasuki minggu ke-20.
Kaylen Silverberg, spesialis kesuburan yang berbasis di Texas mengatakan bahwa, keguguran umum terjadi terutama pada usia kehamilan 0-6 minggu.
Usia kehamilan 0-6 minggu merupakan waktu dimana risiko keguguran sangat tinggi.
Bahkan, seorang wanita dapat mengalami keguguran dalam satu atau dua minggu pertama tanpa menyadari bahwa dia hamil.
Para wanita sering kali salah mengira keguguran sebagai periode menstruasi yang terlambat.
Keguguran juga memberikan banyak dampak psikis dan psikologis pada wanita.
Banyak yang ragu kapan mereka bisa memulai program hamil kembali.
Juga kapan waktu yang tepat dan aman untuk melakukan hubungan intim lagi dengan pasangan?
Setelah mengalami keguguran, kondisi fisik wanita jadi lemah karena pendarahan.
Dokter biasanya menyarankan untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.
Barulah pasangan suami istri bisa melakukan program hamil lagi.
Kemudian Moms dan Dads bisa mencari waktu yang tepat dan aman untuk berhubungan intim.
Kira-kira kapan waktu yang dinilai tepat dan aman tersebut?
Melansir Very well family, pada dasarnya suami istri harus menunggu beberapa saat untuk kembali melakukan hubungan intim.
Hal ini lantaran, kondisi serviks belum sepenuhnya pulih.
Keguguran dapat menyebabkan serviks menjadi melebar.
Kondisi ini membuatnya rentan terkena infeksi di rahim.
Sehingga leher rahim harus ditutup kembali setelah pendarahan telah berhenti.
Oleh karenanya, waktu yang dinilai aman untuk kembali melakukan hubungan intim adalah setelah pendarahan berhenti.
Dokter menyarankan agar pasangan menunggu setidaknya selama 2 minggu pasca keguguran.
Untuk lebih amannya, tunggu selama 2-6 minggu hingga kondisi wanita benar-benar pulih.
Namun, waspadai apabila pernah mengalami keguguran berulang.
Melakukan program hamil dan hubungan intim lagi setelah 2-6 minggu mungkin dinilai belum aman.
Sebaiknya periksakan dulu kondisi rahim agar tahu kapan tubuh benar-benar siap untuk hamil lagi.
Di samping itu, pertimbangkan juga kondisi psikologis wanita.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk berhubungan intim dulu apabila memang belum siap.
Pastikan sang istri memang sudah lapang dada menerima kehilangan bayinya.
Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangatlah penting.
Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Dengan begitu, pasangan suami istri bisa segera membuka lembaran baru dalam kehidupannya.