Ketahui Beberapa Penyebab Sakit Perut saat Hamil yang Perlu Segera Dicek ke Dokter, Jangan Sampai Diabaikan

By Poetri Hanzani, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 14:08 WIB
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut saat hamil dan perlu segera diperiksakan. (Nakita.id)

Nakita.id - Sakit perut saat hamil mungkin pernah dialami sebagian Moms.

Sakit perut atau kram sering terjadi pada kehamilan.

Meski biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun terkadang bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius.

Jika Moms mengalami sakit perut yang parah, maka perlu pemeriksaan segera.

Melansir NHS, sakit perut yang tidak berbahaya, yang bisa tumpul atau tajam, dapat disebabkan oleh:

- Nyeri ligamen, ini bisa terasa seperti kram tajam di satu sisi perut bagian bawah

- Sembelit, kondisi yang umum terjadi pada kehamilan

- Angin yang terperangkap

Itu tadi beberapa penyebab sakit perut pada kehamilan yang bisa terjadi.

Hubungi dokter atau bidan segera jika Moms mengalami sakit perut dan beberapa kondisi berikut ini.

Jangan lagi diabaikan ya Moms.

Baca Juga: Penyebab Sakit Perut di Awal Kehamilan, Moms Perlu Waspada Dokter Sebut Bisa Saja Ini Menjadi Pertanda Keguguran!

- Berdarah atau bercak

- Kram atau pengencangan biasa

- Keputihan yang tidak biasa

- Nyeri punggung bawah

- Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil

- Rasa sakitnya parah atau tidak hilang setelah beristirahat selama 30 hingga 60 menit

Semua kondisi di atas bisa menjadi gejala dari sesuatu yang perlu diperiksa atau dirawat segera.

Kemungkinan Penyebab Sakit Perut yang Serius

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut dan perlu segera diperiksakan.

Kehamilan Ektopik

Ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan di luar rahim, misalnya di tuba fallopi.

Baca Juga: Nyeri Perut Setelah Hubungan Intim Sering Dikira Ciri-ciri Hamil, Kenali Tanda Perubahan Tubuh Lain dan Waktu Tepat untuk Mengeceknya

Kehamilan ektopik tidak dapat bertahan dan perlu diangkat dengan obat-obatan atau pembedahan.

Gejala biasanya muncul antara 4 dan 12 minggu kehamilan dan dapat meliputi kondisi berikut:

- Sakit perut dan berdarah

- Rasa sakit di ujung bahu

- Ketidaknyamanan saat buang air besar atau buang air kecil

Keguguran

Nyeri kram dan pendarahan sebelum 24 minggu kehamilan terkadang bisa menjadi tanda keguguran.

Pre-eklampsia

Nyeri tepat di bawah tulang rusuk sering terjadi pada kehamilan selanjutnya, karena bayi yang sedang tumbuh dan rahim mendorong ke bawah tulang rusuk.

Bila rasa sakit ini semakin parah terutama di sisi kanan, itu bisa menjadi tanda pre-eklampsia (tekanan darah tinggi dalam kehamilan).

Biasanya dimulai setelah 20 minggu atau setelah bayi lahir.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Tak Sepenuhnya Salah, Ternyata Seperti Ini Kram Perut yang Menjadi Tanda Kehamilan

Gejala lain dari preeklamsia yaitu:

- Sakit kepala parah

- Masalah penglihatan

- Kaki, tangan dan wajah bengkak

Persalinan Prematur

Jika usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan mengalami kram atau pengencangan perut secara teratur, hubungi dokter atau bidan. Ini bisa menjadi tanda persalinan prematur yang perlu pemeriksaan segera.

Solusio Plasenta

Ini terjadi saat plasenta mulai terlepas dari dinding rahim, biasanya menyebabkan pendarahan dan nyeri hebat secara terus menerus.

ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Kondisi ini umum terjadi pada kehamilan dan biasanya dapat dengan mudah diobati.

ISK dapat menyebabkan sakit perut dan terkadang rasa sakit saat buang air kecil.

Baca Juga: Jangan Sampai Bikin Tak Nyaman dan Semakin Parah, Begini Cara Mengatasi Kram Perut di Trimester 1 Kehamilan