Tak Selamanya Aman, Ternyata Rumah adalah Sumber Ancaman Penyakit Bila Tempat dan Barang-barang Ini Tidak Dijaga

By David Togatorop, Rabu, 24 Agustus 2022 | 06:45 WIB
Beberapa tempat dan barang di rumah seperti kipas angin bisa menjadi sumber penyakit. (Nakita.id/Shannon)

Nakita.id - Rumah seharusnya adalah tempat aman bagi seluruh keluarga.

Akan tetapi rumah bisa jadi menjadi sumber ancaman penyakit bila kita tidak menjaga dengan baik beberapa tempat di rumah.

Juga, beberapa barang yang tidak dirawat bisa menjadi sumber penyakit.

Apa saja itu?

1. Kamar tidur

Di sini bersarang berbagai sumber penyakit, seperti tungau dan debu yang lebih berbahaya dibanding kecoa dan tikus karena tak kasat mata.

Jadi, harus sesering mungkin general cleaning, minimal 2 minggu sekali.

Semua benda di kamar harus dibersihkan tanpa kecuali.

Sapu dan pel sampai ke bagian-bagian tersembunyi seperti kolong tempat tidur, lemari, dan meja.

Ganti dan cuci sprei, sarung bantal & guling, selimut, bed cover. Jemur kasur, bantal, dan guling di bawah terik matahari agar bisa mengusir tungau dan jamur.

2. Perabotan rumah tangga

Simpan di lemari tertutup rapat agar terhindar dari kecoa dan tikus.

Cuci atau minimal mengelapnya kembali tiap kali akan digunakan.

Baca Juga: Permasalahan Listrik di Rumah yang Sering Dianggap Sepele Tapi Bisa Picu Masalah Besar, Salah Satunya Saat Stopkontak Panas

3. Kamar mandi

Bersihkan minimal 2 kali seminggu. Kuras bak mandi, sikat bagian lantai dan dindingnya.

Bersihkan pula perlengkapan kamar mandi, seperti rak handuk, tempat sabun dan sikat gigi.

4. Dapur

Tempat no. 1 sumber penyakit di rumah karena dapur memungkinkan hidup aneka binatang kecil, dari kecoa, lalat, dan tikus.

Dapur juga "penghasil" limbah keluarga; bukan cuma berbau tak sedap, juga bisa membusuk hingga secara tak langsung dapat menimbulkan diare.

Sampah dapur harus dibuang dan dibersihkan minimal 12 jam sekali.

Bila membusuk akan mengeluarkan zat kimia, yang kalau terhirup bisa mengiritasi paru-paru atau mengganggu saluran napas.

Selain itu, dapur, sebagai "pabrik" makanan keluarga akan menghasilkan polusi udara yang bisa menimbulkan gangguan pernapasan dan mata.

Jadi, sirkulasi udara dapur harus lebih baik dari tempat lain. Gunakan exhaust untuk menyedot udara dari dalam agar bisa keluar cepat dan lancar. Bersihkan dapur dua kali sehari, pagi dan sore.

Atau, tiap kali selesai menggunakannya.

Pembersihan meliputi lantai, dinding, meja, dan aneka peralatan memasak.

Dapur harus benar-benar terbebas dari gangguan binatang bukan peliharaan tapi selalu berada di rumah.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kompor dengan Mudah, Hanya Berbekal Cuka Hingga Kulit Jeruk Bisa Langsung Kinclong

5. Atap dan loteng

Bersihkan tiap 6 bulan sekali. Pun ventilasi di loteng, agar udara yang masuk kembali bersih.

6. Ventilasi

Ventilasi merupakan jalan keluar masuk udara, berfungsi sebagai filter (penyaring udara). Besrihkan sebulan sekali.

7. AC dan kipas angin

Jika tak dirawat, AC bisa berjamur.

Bahayanya: menyebabkan gangguan saluran pernapasan, kulit, bahkan kanker kulit.

Bersihkan secara berkala 3 bulan sekali oleh tenaga ahli.

Kipas angin pun kerap timbulkan gangguan pernapasan jika baling-balingnya tak pernah dibersihkan.

8. Sumber air

Sumber air terbaik adalah sumber air artesis.

Diluar itu, bisa dipastikan telah tercemar limbah manusia dari septik tank. Jadi, tak layak minum.

Sekalipun jarak septik tank dengan sumber air minimal 6 meter, belum tentu menjamin karena sebetulnya konsep septik tank sendiri sudah tak layak untuk di kota padat seperti Jakarta.

Solusinya: jadi pelanggan PDAM atau air mineral, atau bangun saluran tempat pembuangan limbah kotoran manusia yang ditampung di suatu tempat untuk diolah agar tak mencemari lingkungan (close surrounding).

9. Bak sampah

Letaknya di luar rumah, usahakan jaraknya 6 meter dari teras rumah dan ditutup rapat agar tak ada binatang/lalat yang mengerumuni dan menghindari pencemaran udara. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Ada Sisa Bahan Makanan Jangan Langsung Dibuang ke Tempat Sampah, Kalau Dikumpulkan Nyatanya Bisa Dibuat Kompos Supaya Tanaman Tumbuh Lebih Subur