Gejala dan Penyebab Serta Pengobatan Anemia Pada Anak

By David Togatorop, Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:20 WIB
Ketahui gejala penyebab dan pengobatan anemia pada anak. (Nakita.id/Nita)

Dampak anemia pada anak

Bila gejala berlangsung dalam jangka waktu relatif lama dapat mengakibatkan berbagai gangguan organ dan sistem tubuh.

Gangguan yang dimaksuda adalah gangguan pertumbuhan organ seperti tubuh anak tampak kecil dibanding usianya; gangguan kulit dan selaput lendir; gangguan sistem pencernaan karena berkurangnya asam lambung.

Juga selaput tipis di ususnya jadi kecil-kecil atau tak berkembang (atrofi mukosa lambung); gangguan otot gerak, hingga anak cepat lelah dan lesu; gangguan sistem kekebalan tubuh.

Anak juga mudah sakit; gangguan jantung, yaitu berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah; dan gangguan fungsi kognitif, antara lain kurang mampu belajar dan kemampuan intelektualnya kurang.

Bahkan, jika defisiensi zat besi berlangsung lama, misal, terjadi sejak usia bayi dan tak dilakukan koreksi sampai anak usia 2 tahun, bisa menyebabkan gangguan mental.

Jika sudah begitu, sifatnya akan menetap atau tak bisa diubah, meski anemianya sudah teratasi.

Pengobatan anemia pada anak

Untuk yang ringan, kekurangan zat besi bisa dikejar dengan pemberian suplementasi atau preparat besi yaitu sulfas ferosus. Pemberiannya berlangsung sampai kadar hemoglobinnya kembali normal.

Namun bila sudah mengganggu seperti anak pucat sekali dan kadar HB-nya turun sampai menimbulkan gangguan jantung, misal, harus dilakukan transfusi darah. Sebenarnya, sejak bayi lahir, anemia sudah bisa dideteksi.

Soalnya, pada hari pertama atau ketiga setelah kelahiran, biasanya dilakukan pemeriksaan darah untuk dilihat kadar hemoglobin, bilirubin, dan golongan darahnya.

Selain itu, juga bisa diprediksi dengan melihat faktor ibunya, apakah si ibu menderita anemia, kekurangan gizi hingga mempengaruhi pemberian nutrisi pada bayinya, perdarahan waktu persalinan, atau melahirkan anak kurang bulan.

Pencegahan dilakukan secara holistik/menyeluruh. Kita harus memonitor secara rutin tiap bulannya dengan melihat BB dan TB anak, melakukan imunisasi, serta melihat kondisi kesehatan anak secara umum. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Manfaat Makan Ubi untuk Ibu Hamil, Dianjurkan Banget Dikonsumsi Setiap Hari Dengan Takaran Segini Kalau Mau Terhindar Dari Morning Sickness Sampai Anemia