Tetap Sakit Gigi Walaupun Sudah Terus Merawat Gigi, Apa yang Harus Dilakukan?

By David Togatorop, Jumat, 26 Agustus 2022 | 05:25 WIB
Apa yang harus dilakukan kalau anak tetap sakit gigi walau sudah rajin menggosok gigi? (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Menggosok dan merawat gigi sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan.

Namun ada kalanya kita tetap sakit gigi walaupun sudah merawat dan menggosok gigi, terutama pada anak.

Lalu kalau demikian, apa yang harus dilakukan?

Menghindarkan anak mengalami sakit gigi, gampang-gampang susah.

Karena anak kecil belum dapat menjaga kebersihan mulutnya dengan baik, maka tentunya tanggung jawab ada pada orang tua.

Perkembangan gigi

Dalam perkembangannya, biasanya gigi susu pertama akan muncul ke permukaan mulut saat anak berumur 5-6 bulan. Selanjutnya semakin lengkap hingga jumlahnya 20 sampai usia 3 tahun.

Berangsur-angsur, gigi susu akan mulai tanggal dan digantikan gigi tetap di usia 5-6 tahun dan berakhir pada usia 12-13 tahun.

Walau akan digantikan gigi tetap, tak berarti dapat diabaikan kesehatan gigi susu ini.

Dalam pemeliharaan kesehatan dan kebersihan mulut, jenis makanan dan minuman yang diberikan sangat berperan, termasuk cara pemberiannya.

Terjadinya sakit gigi pada anak bersifat multifaktorial dan juga membutuhkan perawatan yang tidak sedikit biayanya.

Karena itu mencegah terjadinya sakit gigi merupakan perawatan yang terbaik.

Baca Juga: Seputar Gigi Pertama Bayi, Kapan Mulai Tumbuh dan Cara Mendorong Erupsi Gigi

Perawatan gigi

Pencegahan

Hindarkan si kecil dari kebiasan makanan camilan yang tak sehat.

Makanan yang tidak baik untuk kesehatan gigi adalah makanan yang mengandung kadar gula tinggi seperti permen, es krim, sirop, kue-kue.

Sama sekali tidak makan makanan yang berkadar gula tinggi tersebut tentu tidak mungkin. Sesekali tak apalah, asalkan kemudian ia minum air putih sesudahnya untuk “membilasnya”.

Bagi anak yang sudah agak besar ajarkan untuk sebisa mungkin menggosok gigi atau berkumur sesudahnya.

Ajarkan anak untuk selalu menggosok gigi, minimal dua kali sehari, yaitu sebelum tidur dan sesudah sarapan. 

Jangan mengunjungi dokter gigi hanya bila sudah sakit gigi. Jadwalkan kunjungan ke dokter gigi secara berkala, untuk mendeteksi kelainan dan gangguan sedini mungkin.

Tetap sakit gigi walau sudah merawat

Adakalanya sakit gigi tetap saja terjadi. Apa yang bisa dilakukan dalam merawatnya? Selain hal yang telah dijabarkan di atas, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan :

Hindari makanan yang merangsang gigi yang sedang sakit. Makanan yang merangsang ini misalnya es, makanan yang terlalu manis, atau asam.

Walaupun sedikit tidak nyaman dan sakit, tetaplah menggosok gigi setiap pagi dan malam. Bagi anak yang sudah bisa kumur, anjurkan untuk kumur lebih sering selama giginya sakit.

Bila anak menjadi demam dan giginya terasa sakit sekali, dapat diberikan obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Namun demikian ia tetap harus diperiksakan ke dokter gigi untuk penanganan yang lebih baik. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Ini 4 Macam Masalah Gigi Pada Anak dan Pengobatannya, Awas Rata-rata Sangat Umum Terjadi Pada Anak